Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI, Setya Novanto mengundang Parlemen Timor Leste untuk hadir dan berpartisipasi dalam Konferensi ke-6 Global Organization of Parliamentarians Against Corruption yang akan diselenggarakan di Yogyakarta tanggal 6-8 Oktober mendatang.




Novanto mengesaat menerima Perdana Menteri Timor Leste Rui de Maria Araujo di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu.




"Di forum-forum parlemen internasional, DPR RI dan Parlemen timor Leste juga perlu memperkuat kerja sama. Kita akan undang Parlemen Timor Leste pada konferensi ke-6 GOPAC," kata Novanto.




Katanya lagi, DPR RI dan Parlemen Timor Leste siap bekerja sama untuk memajukan hubungan bilateral kedua negara.




"Upaya untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Timor Leste, tidak cukup dengan kerjasama antar pemerintah tapi juga perlu dilakukan dan didukung oleh diplomasi antar parlemen kedua negara," katanya.




Novanto juga menyatakan, Februari 2015, DPR RI dan pemerintah telah menyepakati pengesahan RUU Kerja sama dengan Timor Leste, khususnya dibidang pertahanan. "Hal itu bentuk pencapaian penting bagi hubungan bilateral Indonesia-Timor Leste," kata Novanto.




Lebih lanjut disampaikan oleh politisi Partai Golkar itu, yang dilatarbelakangi oleh adanya ikatan historis dan persaudaraan di antara masyarakat kedua negara merupakan modal penting bagi peningkatan hubungan bilateral kedua negara.




Hal itu, kata dia, terlihat dari sejak diresmikannya hubungan diplomatik kedua negara sejak Juli 2002 dan hubungan tersebut berjalan dengan baik.




"Saya percaya hubungan Indonesia-Timor Leste yang sudah berjalan baik itu akan terus berkembang dimasa pemerintahan Jokowi. Banyak potensi kerja sama kedua negara yang bisa dikembangkan seperti ekonomi, perdagangan, investasi dan juga sosial budaya," demikian Novanto.