Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan industri garmen nasional semakin agresif berekspansi dan menjalin kerja sama dengan mitra di luar negeri dengan memperluas pasar ekspor.

“Untuk industri padat karya seperti garmen, maka berarti lapangan kerja semakin banyak tercipta,” kata Menperin Saleh Husin pada peresmian pabrik garmen PT Eco Smart Garment Indonesia di Boyolali, Jawa Tengah, seperti dikutip dari siaran pers di Jakarta, Rabu.

Sepanjang triwulan I/2015, investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) industri tekstil dan produk tekstil naik 25,4 persen menjadi Rp455,1 miliar dari periode yang sama 2014 yang sebesar Rp 362,8 miliar.

Sedangkan untuk Penanaman Modal Asing (PMA) tekstil sampai dengan triwulan I/2015 investasinya mencapai 63 juta dolar AS atau sekitar Rp850,5 miliar.

Kemenperin mencatat, industri tekstil berperan sebagai penyumbang devisa, penyedia sandang nasional dan menyerap tenaga kerja sebesar 10,6 persen dari total tenaga kerja industri manufaktur.

Menurut anggota DPR RI komisi VI Endang Srikarti Handayani yang turut hadir pada kunjungan ini, industri garmen yang berekspansi di daerah menyerap tenaga kerja massal.

"Ini sekaligus mengurangi urbanisasi dan menumbuhkan ekonomi daerah," ujarnya.