Batam (ANTARA News) - Kabut Asap dari kebakaran hutan serta lahan di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan yang terbawa angin, masih menyelimuti wilayah Kota Batam, Kepulauan Riau hingga Senin sore.
"Batam masih terus terpapar asap kebakaran hutan di Sumatera daratan," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam Agus Tri di Batam, Senin.
Ia mengatakan, akibat diselimuti asap rata-rata jarak pandang di Kota Batam sepanjang senin 7.000 meter. Angka tersebut sedikit lebih baik dibanding pada Minggu (23/8), namun lebih buruk dibandingkan pada Jumat dan Sabtu (21-22/8) yang berkisar 8.000-10.000 meter.
"Selama angin masih bertiup dari Barat Daya, Kota Batam dan sekitarnya masih akan menerima dampak kebakaran hutan dan semak-semak di Jambi dan Palembang," kata dia.
Namun demikian, jarak pandang tersebut masih aman untuk transportasi udara dan laut sekitar wilayah Kota Batam.
Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam menyatakan meskipun sepanjang Senin banyak penerbangan dibatalkan namun bukan akibat dampak kabut asap yang menyelimuti Kota Batam dan bandara lain khususnya di Wilayah Sumatera.
"Ini murni karena alasan operasional saja. Memang penumpang sedang sepi, jadi sejumlah penerbangan terpaksa dibatalkan," kata dia.
Dalam beberapa hari terakhir, kata dia penerbangan dari Medan, Riau, Sumatera Barat, Jambi, Palembang dengan tujuan Hang Nadim Batam atau sebaliknya memang beberapa dibatalkan sebagai dampak dari minimnya penumpang.
"Biasanya dari beberapa jadwal penerbangan dari Batam ke wilayah tersebut ada yang dibatalkan. Untuk yang jadwalnya dua sampai tiga, biasanya dikurangi satu penerbangan karena tidak ada penumpang," kata Suwarso.
Namun demikian, kondisi sepi penumpang tersebut tidak dialami untuk sejumlah rute khususnya tujuan kota-kota di Pulau Jawa.
"Yang sedang sepi memang untuk tujuan dari wilayah Sumatera saja. Yang lain normal," kata dia.
Kabut asap masih selimuti Batam
24 Agustus 2015 17:49 WIB
Ilustrasi: kebakaran lahan di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Pewarta: Larno
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
Tags: