Antara pamerkan foto proklamasi yang belum dipublikasikan
ilustrasi Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA), Oscar Motuloh (kiri), dan kurator foto, Yudhi Soerjoatmodjo, memberi keterangan di depan sejumlah foto yang dipajang saat pameran foto karya fotografer Indonesia Press Photo Service (IPPHOS), di Galeri Seni House of Sampoerna (HoS), Surabaya, Jumat (8/11). Pameran foto bertajuk 'IPPHOS reMASTERed edition' tersebut, menampilkan puluhan foto yang berhasil diselamatkan karya dari fotografer IPPHOS (Alex dan Frans Mendur), tentang sisi lain wajah Indonesia sebelum dan sesudah kemerdekaan beserta tokoh-tokoh perjuangan pada masa itu, yang belum pernah ditampilkan pada masyarakat Indonesia . (ANTARA FOTO/Eric Ireng)
"Pameran interaktif ini berjudul 13 untuk 17, maksudnya adalah 13 foto untuk menggambarkan apa yang terjadi pada saat itu," kata Direktur Galeri Foto Jurnalistik Antara Oscar Motuloh pada saat peluncuran Pameran Interaktif Histori masa depan di Galeri Antara, Jakarta, Sabtu malam.
Untuk melihat foto tersebut, pengunjung harus membuka aplikasi tersebut melalui tablet atau ponsel berbasis andorid, kemudian arahkan ke media yang telah disediakan, berupa gambar kompleks Taman Prokalamasi.
Setelah itu akan tampil foto-foto yang menceritakan tentang peristiwa yang terjadi saat itu, salah satunya adalah pada saat semua orang berdoa bersyukur atas kemerdekaan Indonesia.
Terlihat, orang yang hadir menundukkan kepala, hanya Soekarno yang mengadahkan tangan ke atas.
Foto-foto tersebut merupakan koleksi dari Yayasan Bung Karno dan IPPHOS.
Selain pamerkan 13 untuk 17 ada juga pameran "24 Jam 17 Agustus" yang menuntun pengunjung untuk arah cerita detik-detik Proklamasi.
Masih menggunakan aplikasi "Histori Masa Depan" pengunjung dipersilahkan untuk berdiri di atas peta besar Jakarta pada saat itu.
Setelah berdiri di peta, pengujung tinggal memilih cerita yang ingin diikuti, ada empat pilihan cerita seperit "Peristiwa Rengasdengklok", "Perumusan Naskah Proklamasi", Proklamasi Kemerdekaan" dan "Penyiaran Proklamasi".
Antara juga meluncurkan buku foto 70th HistoRI Masa Depan.
Putri salah satu Proklamator Mohammad Hatta yaitu Meutia Hatta mengapresiasi pameran tersebut.
"Pameran ini diharapkan dapat menggugah muda-mudi untuk mengenal sejarah bangsanya, apalagi dengan aplikasi android," kata dia yang hadir pada pameran tersebut. *
Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015