Jakarta (ANTARA News) - "Waiting time menurun, volume kontainer bertambah di Pelabuhan Pantai Kijing Kalbar. Bagus untuk ekonomi." Inilah kicauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di akun twitter pribadinya@jokowi, Sabtu.

Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo pada Sabtu ini mengadakan kunjungan kerja ke Kalimantan Barat, termasuk meninjau Pelabuhan Peti Kemas Pontianak di tepi Sungai Kapuas yang menjadi titik arus barang dan jasa di wilayah itu.

"Ini tidak seperti lima pelabuhan besar kita yang lain, karena banyak yang domestik, jadi dua hari bongkar muat rampung. Cepat, tidak ada masalah di sini," kata Presiden.

Sejumlah pejabat yang mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan itu, antara lain Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang, Menko Kemaritiman Rizal Ramli, Menteri PPN/Kepala Bapennas Sofyan Djalil, Mendikbud Anies Baswedan, dan Gubernur Kalbar Cornelis.

Presiden berharap, melalui Pelabuhan Pontianak yang terletak di tepi Sungai Kapuas itu arus barang dan jasa dari dan ke wilayah Kalimantan Barat diharapkan kian meningkat.

Bahkan, Presiden Jokowi menyatakan, kalau rentang waktu bongkar muat barang (dwelling time) yang selama ini jadi kendala di banyak pelabuhan lain bisa dipersingkat dengan perbaikan manajemen, maka Pelabuhan Pontianak akan menjadi salah satu pelabuhan strategis di Pulau Kalimantan.

Presiden mengatakan, di masa depan Pelabuhan Pontianak akan menjadi pelabuhan sungai, sedangkan pelabuhan lautnya akan dipusatkan di Kijing yang ditargetkan rampung dibangun dalam dua setengah tahun lagi.

"Kita ini mau membangun port yang baru di Kijing, di situ ada lahan 5.000 hektare," katanya.

Rencananya akan dibangun pelabuhan internasional di Pantai Kijing yang menghadap langsung ke laut lepas.

Dalam kunjungan kerjanya ke Kalbar, Presiden Jokowi juga meresmikan Karnaval Khatulistiwa yang menjadi puncak acara HUT ke-70 Kemerdekaan RI.