BPPT akan jadikan Tangerang Selatan sentra anggrek
21 Agustus 2015 23:36 WIB
ilustrasi Taman Anggrek Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla bersama Mufida Jusuf Kalla mengunjungi kebun pembungaan bibit anggrek di Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulsel, Minggu (23/10). (FOTO ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang)
Tangerang (ANTARA News) - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), melalui Balai Pengkajian Teknologi dan Balai Inkubator Teknologi, tengah mempersiapkan serangkaian acara untuk menjadikan Kota Tangerang Selatan sebagai sentra anggrek.
"Tangerang Selatan memiliki petani anggrek yang tanamannya banyak didistribusikan kepada pedagang di Rawa Belong Jakarta Barat. BPPT akan menjembatani para petani dengan memasok anggrek varietas unggul," kata Kepala BPPT Unggul Priyanto di Puspiptek Serpong Tangerang Selatan, Jumat.
Terkait rencana pengembangan anggrek di Tangerang Selatan, BPPT telah menjalin kesepakatan kerja bersama dengan tiga SKPD kota Tangerang Selatan yakni Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian dan Peternakan, dan Dinas Koperasi dan UKM.
BPPT melalui kedua balai tersebut akan menyerahkan bibit anggrek botolan hasil perbanyakan melalui teknik kultur jaringan. Kemudian melalui dinas-dinas terkait disalurkan kepada para petani anggrek di kota Tangerang Selatan.
Unggul mengatakan, melalui rekayasa teknik dimungkinkan untuk menciptakan anggrek yang memiliki bunga sesuai keinginan baik ukuran, warna, atau ketahanan terhadap penyakit sehingga memberikan keuntungan bagi petani.
Unggul berharap melalui varietas unggul maka anggrek Indonesia tidak hanya dijual di pasar domestik saja, tetapi juga dapat di ekspor ke sejumlah negara sepertihalnya dengan Thailand yang anggreknya sudah banyak diekspor.
Unggul menjelaskan Indonesia memiliki sejumlah species anggrek paling lengkap dibandingkan negara lain, termasuk anggrek langka.
"Semua koleksi anggrek di Indonesia telah dikembangkan di balai kami di Puspiptek tinggal didistribusikan kepada pedagang atau petani," ujar dia.
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany yang hadir dalam penandatangan kerja sama tersebut berharap melalui varietas unggul anggrek tersebut dapat meningkatkan taraf hidup petani karena mampu menjual dengan harga lebih tinggi.
"Kalau bunganya lebih indah, tentunya harga jualnya juga bisa ditingkatkan sehingga akan memberikan manfaat bagi petani itu sendiri," ujar dia.
"Tangerang Selatan memiliki petani anggrek yang tanamannya banyak didistribusikan kepada pedagang di Rawa Belong Jakarta Barat. BPPT akan menjembatani para petani dengan memasok anggrek varietas unggul," kata Kepala BPPT Unggul Priyanto di Puspiptek Serpong Tangerang Selatan, Jumat.
Terkait rencana pengembangan anggrek di Tangerang Selatan, BPPT telah menjalin kesepakatan kerja bersama dengan tiga SKPD kota Tangerang Selatan yakni Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian dan Peternakan, dan Dinas Koperasi dan UKM.
BPPT melalui kedua balai tersebut akan menyerahkan bibit anggrek botolan hasil perbanyakan melalui teknik kultur jaringan. Kemudian melalui dinas-dinas terkait disalurkan kepada para petani anggrek di kota Tangerang Selatan.
Unggul mengatakan, melalui rekayasa teknik dimungkinkan untuk menciptakan anggrek yang memiliki bunga sesuai keinginan baik ukuran, warna, atau ketahanan terhadap penyakit sehingga memberikan keuntungan bagi petani.
Unggul berharap melalui varietas unggul maka anggrek Indonesia tidak hanya dijual di pasar domestik saja, tetapi juga dapat di ekspor ke sejumlah negara sepertihalnya dengan Thailand yang anggreknya sudah banyak diekspor.
Unggul menjelaskan Indonesia memiliki sejumlah species anggrek paling lengkap dibandingkan negara lain, termasuk anggrek langka.
"Semua koleksi anggrek di Indonesia telah dikembangkan di balai kami di Puspiptek tinggal didistribusikan kepada pedagang atau petani," ujar dia.
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany yang hadir dalam penandatangan kerja sama tersebut berharap melalui varietas unggul anggrek tersebut dapat meningkatkan taraf hidup petani karena mampu menjual dengan harga lebih tinggi.
"Kalau bunganya lebih indah, tentunya harga jualnya juga bisa ditingkatkan sehingga akan memberikan manfaat bagi petani itu sendiri," ujar dia.
Pewarta: Ganet Dirgantoro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: