Jakarta (ANTARA News) - Penertiban pemukiman warga di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur telah dimulai sejak Kamis (20/8).
Penertiban yang sempat ricuh tersebut merupakan bagian dari rangkaian normalisasi Sungai Ciliwung yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan merelokasi warga di bantaran kali untuk kemudian dipindah ke Rusunawa Jatinegara Barat.
Penyanyi dan duta lingkungan hidup Agustinus Gusti Nugroho alias (43) Nugie pun turut berkomentar soal penertiban tersebut. Menurutnya, normalisasi Sungai Ciliwung wajib dilaksanakan karena kondisi sungai yang sudah lama tak terawat, namun, upaya penertiban dilakukan secara manusiawi.
"Bantaran sungai memang sudah seharusnya dikosongkan untuk pertumbuhan habitat alami, dan dikosongkan dari kegiatan-kegiatan yang tidak alami," kata Nugie di Jakarta, Jumat.
Nugie berpesan agar Pemprov DKI memikirkan keberlanjutan kehidupan warga. "Saya berharap ini bukan hanya soal membangun proyek tapi jauh dari itu, bagaimana nanti perawatannya harus dipikirkan. Ini cocok sekali idenya dengan saya. Saya suka miris kalau melihat ricuh kemarin, mungkin kalau kemarin saya ada di posisi warga Kampung Pulo saya juga emosi, makanya ini kan soal bagaimana menyiasati relokasi," katanya.
Rencananya, setelah bantaran kali bersih dari pemukiman warga, Pemprov DKI akan memasang sheet pile untuk mengatasi pendangkalan. Nantinya, Sungai Ciliwung akan dijadikan lokasi wisata sejarah DKI Jakarta.
Nugie: bantaran sungai harus alami
21 Agustus 2015 20:07 WIB
Musisi Nugie tampil dalam peluncuran kampanye lingkungan "brightfuture" di Jakarta, Jumat. (ANTARA News/Ida Nurcahyani)
Pewarta: Ida Nur Cahyani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: