68 calon haji tertunda berangkat karena visa
21 Agustus 2015 13:25 WIB
Jamaah calon haji menunggu pemeriksaan dokumen sesaat setelah tiba di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (20/8). (ANTARA FOTO/ Aloysius Jarot Nugroho)
Boyolali (ANTARA News) - Sebanyak 68 calon haji dari kelompok terbang I hingga III Embarkasi Solo harus tertunda keberangkatan ke Tanah Suci karena visa atau surat izin masuk negara mereka belum turun.
Ketua Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Asrama Haji Donohudan Ahmadi di Boyolali, Jumat, mengatakan membenarkan ada 51 calon haji yang visanya belum turun, sedangkan 17 lainnya pendamping, sehingga mereka tertunda keberangkatan ke Tanah Suci.
Namun, pihaknya berharap visa jamaah yang belum turun segera jadi dan mereka bisa diberangkatkan pada kloter-kloter berikutnya.
Jamaah calon haji yang tertunda keberangkatan, kata Ahmadi, kloter I asal Cilacap sebanyak 18 orang yang visannya belum turun dan bersama pendamping totalnya menjadi 27 orang, serta sisanya jamaah kloter II dan III.
Namun, PPIH kemudian melakukan mutasi rombongan jamaah kloter II sebanyak 27 orang ke kloter I, sehingga tempat duduk tetap terisi sesuai kapasitasnya pesawat terbang, yakni 360 orang.
Pihaknya segera mengurus visa jamaah, sehingga mereka bisa segera diberangkatkan bersama dengan kloter berikutnya.
Kepala Sub Bagian Humas PPIH Embakasi Solo Gentur Rachma Indriadi mengatakan 356 calon haji asal Cilacap yang tergabung kloter I sudah diterbangkan ke Tanah Suci melalui Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Jumat siang.
Ia mengatakan rombongan calon haji kloter I tersebut ada empat orang yang tertunda keberangkatannya, karena sakit. Mereka kini dirujuk ke RSU Dr. Moewardi Solo.
Keempat calon haji asal Cilacap yang tertunda keberangkatan, yakni Siti Chapsoh Mustofa, Hadi Mustofa (pendamping), Sunarto Wiryo Sentiko, dan MochamadYadi Mukri, sehingga total calon haji kloter I berjumlah 356 orang.
Menyinggung soal jamaah kloter I yang tertunda berangkat karena visa belum turun, Gentur Rachma Indriadi menjelaskan berjumlah 18 orang, tetapi ditambah pendamping menjadi 27 orang.
Namun, 27 orang sudah diisi dari mutasi rombongan jamaah kloter II yang juga asal Cilacap sehingga totalnya tetap 356 orang.
Menurut dia, calon haji, baik yang sakit maupun visa belum turun yang tertunda keberangakatnya ke Tanah Suci, akan diberangkatkan jika yang bersangkutan sudah dizinkan oleh dokter yang merawat atau kondisinya pulih.
Jamaah yang visa belum turun, katanya, sedang diurus olah petugas dengan harapan mereka bisa diberangkatkan pada Sabtu (22/8).
PPIH Embarkasi Solo rencananya memberangkatkan 26.568 calon haji yang terdiri atas 26.006 calhaj, 370 petugas kloter, 192 petugas Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) yang terbagi menjadi 74 kloter.
Jumlah calon haji untuk Jawa Tengah tercatat 23.544 orang dan sisanya dari Daerah Istimewa Yogyakarta tercatat 2.462 orang.
Ketua Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Asrama Haji Donohudan Ahmadi di Boyolali, Jumat, mengatakan membenarkan ada 51 calon haji yang visanya belum turun, sedangkan 17 lainnya pendamping, sehingga mereka tertunda keberangkatan ke Tanah Suci.
Namun, pihaknya berharap visa jamaah yang belum turun segera jadi dan mereka bisa diberangkatkan pada kloter-kloter berikutnya.
Jamaah calon haji yang tertunda keberangkatan, kata Ahmadi, kloter I asal Cilacap sebanyak 18 orang yang visannya belum turun dan bersama pendamping totalnya menjadi 27 orang, serta sisanya jamaah kloter II dan III.
Namun, PPIH kemudian melakukan mutasi rombongan jamaah kloter II sebanyak 27 orang ke kloter I, sehingga tempat duduk tetap terisi sesuai kapasitasnya pesawat terbang, yakni 360 orang.
Pihaknya segera mengurus visa jamaah, sehingga mereka bisa segera diberangkatkan bersama dengan kloter berikutnya.
Kepala Sub Bagian Humas PPIH Embakasi Solo Gentur Rachma Indriadi mengatakan 356 calon haji asal Cilacap yang tergabung kloter I sudah diterbangkan ke Tanah Suci melalui Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Jumat siang.
Ia mengatakan rombongan calon haji kloter I tersebut ada empat orang yang tertunda keberangkatannya, karena sakit. Mereka kini dirujuk ke RSU Dr. Moewardi Solo.
Keempat calon haji asal Cilacap yang tertunda keberangkatan, yakni Siti Chapsoh Mustofa, Hadi Mustofa (pendamping), Sunarto Wiryo Sentiko, dan MochamadYadi Mukri, sehingga total calon haji kloter I berjumlah 356 orang.
Menyinggung soal jamaah kloter I yang tertunda berangkat karena visa belum turun, Gentur Rachma Indriadi menjelaskan berjumlah 18 orang, tetapi ditambah pendamping menjadi 27 orang.
Namun, 27 orang sudah diisi dari mutasi rombongan jamaah kloter II yang juga asal Cilacap sehingga totalnya tetap 356 orang.
Menurut dia, calon haji, baik yang sakit maupun visa belum turun yang tertunda keberangakatnya ke Tanah Suci, akan diberangkatkan jika yang bersangkutan sudah dizinkan oleh dokter yang merawat atau kondisinya pulih.
Jamaah yang visa belum turun, katanya, sedang diurus olah petugas dengan harapan mereka bisa diberangkatkan pada Sabtu (22/8).
PPIH Embarkasi Solo rencananya memberangkatkan 26.568 calon haji yang terdiri atas 26.006 calhaj, 370 petugas kloter, 192 petugas Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) yang terbagi menjadi 74 kloter.
Jumlah calon haji untuk Jawa Tengah tercatat 23.544 orang dan sisanya dari Daerah Istimewa Yogyakarta tercatat 2.462 orang.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015
Tags: