Jayapura (ANTARA News) - Sebanyak 25 jenazah korban pesawat Trigana Air yang jatuh di Pegunungan Bintang pada Minggu (16/8) kloter kedua sekitar pukul 10.54 WIT tiba di Bandar Udara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis.

Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Jayapura Mayor Sus Juni Kurniawati, di Jayapura, Kamis, mengatakan kloter kedua menggunakan pesawat ATR milik Trigana Air Service.

"Pesawat ATR ini membawa 25 jenazah berikutnya sehingga sudah 50 jenazah diterbangkan dari Oksibil ke Base Ops Lanud Jayapura di Bandara Sentani," katanya.

Mayor Sus Juni menjelaskan ke-25 jenazah ini ketika tiba di Base Ops Lanud Jayapura langsung dimasukan ke dalam peti dan dibawa ke mobil ambulans untuk selanjutnya diantar ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Sebelumnya, sebanyak 25 jenazah korban pesawat Trigana sudah lebih dulu tiba di Bandara Sentani dan sudah dibawa ke RS Bhayangkara.

Ke-25 jenazah yang datang lebih awal diangkut secara terpisah dari Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang dengan menggunakan pesawat Twin Otter milik Trigana Air dengan nomor lambung PK RYU dan helikopter MI 17 milik TNI AD.

Pesawat Twin Otter milik Trigana Air membawa 15 korban di dalam kantong jenazah, sedangkan helikopter MI 17 milik TNI AD, mengangkut 10 korban.

Sebelumnya, 4 jenazah sudah lebih dulu tiba pada Rabu (19/8), sehingga total sebanyak 54 jenazah korban jatuhnya pesawat Trigana sudah tiba di Jayapura.