25 korban Trigana Air tiba di Sentani
20 Agustus 2015 08:08 WIB
Aparat gabungan membawa jenazah korban kecelakaan pesawat Trigana Air seusai upacara serah terima jenazah di Kompleks Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (19/8/15). Sebanyak 10 jenazah berhasil dibawa dari lokasi kecelakaan ke RSUD Oksibil dimana 4 jenazah di antaranya telah dibawa ke Bandara Sentani Jayapura. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Jayapura (ANTARA News) - Sebanyak 25 jenazah korban pesawat Trigana Air yang jatuh di Pegunungan Bintang pada Minggu (16/8), tiba di Bandara Udara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis.
Berdasarkan pantauan di lapangan, ke-25 korban itu diterbangkan secara terpisah dari Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang dengan menggunakan pesawat Twin Otter milik Trigana Air dengan nomor lambung PK RYU dan helikopter MI 17 milik TNI AD.
Pesawat Twin Otter milik Trigana Air dengan nomor lambung PK RYU pertama tiba di Bandara Udara Sentani, Kabupaten Jayapura dan langsung parkir di Base Ops Lanud Sentani dengan membawa 15 korban di dalam kantong jenazah.
Tiga menit kemudian, Hellykopter MI 17 milik TNI AD, mendarat dengan mengangkut 10 korban.
"Semua jenazah itu akan langsung dimasukan dalam peti, lalu dibawa ke RS Bhayangkara," kata Kepala dan Penerangan dan Perpustakaan Lanud Jayapura Mayor Sus Juni Kurniawati S.Sos di Base Ops Lanud Sentani.
Sementara di sekitar Base Ops Lanud Sentani, warga dan sanak keluarga korban mengerumuni lokasi tersebut.
Tercatat, 25 mobil ambulan milik Pemerintah Kabupaten dan Kota Jayapura, Provinsi Papua serta mobil ambulan bantuan dari berbagai pihak ikut mengangkut 25 korban jenazah.
Berdasarkan pantauan di lapangan, ke-25 korban itu diterbangkan secara terpisah dari Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang dengan menggunakan pesawat Twin Otter milik Trigana Air dengan nomor lambung PK RYU dan helikopter MI 17 milik TNI AD.
Pesawat Twin Otter milik Trigana Air dengan nomor lambung PK RYU pertama tiba di Bandara Udara Sentani, Kabupaten Jayapura dan langsung parkir di Base Ops Lanud Sentani dengan membawa 15 korban di dalam kantong jenazah.
Tiga menit kemudian, Hellykopter MI 17 milik TNI AD, mendarat dengan mengangkut 10 korban.
"Semua jenazah itu akan langsung dimasukan dalam peti, lalu dibawa ke RS Bhayangkara," kata Kepala dan Penerangan dan Perpustakaan Lanud Jayapura Mayor Sus Juni Kurniawati S.Sos di Base Ops Lanud Sentani.
Sementara di sekitar Base Ops Lanud Sentani, warga dan sanak keluarga korban mengerumuni lokasi tersebut.
Tercatat, 25 mobil ambulan milik Pemerintah Kabupaten dan Kota Jayapura, Provinsi Papua serta mobil ambulan bantuan dari berbagai pihak ikut mengangkut 25 korban jenazah.
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: