Pemasok ayam Bekasi akui pasokan turun
19 Agustus 2015 22:07 WIB
Dokumentasi pekerja mengangkut ayam potong di Dusun Tanjung Mangu, Ciamis, Jawa Barat, Jumat (14/8). Akibat kenaikan harga daging sapi, permintaan daging ayam meningkat sehingga harganya naik. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
Bekasi, Jawa Barat (ANTARA News) - Sejumlah pemasok daging ayam di Kota Bekasi, Jawa Barat, mengakui adanya penurunan jumlah pasokan dari sejumlah daerah penghasil hingga 50 persen per hari.
"Pasokan ayam ini berkurang sejak sepekan. Penyebabnya apa, saya kurang tahu," kata pemasok ayam potong di Pasar Harapanjaya, Kecamatan Bekasi Utara, Wasimin, di Bekasi, Rabu.
Menurut dia, jumlah ayam yang biasa dipasok dari daerah penghasil di kawasan Tasikmalaya, Jawa Barat, berjumlah sekitar 2.000 ayam per hari.
"Tapi sekarang paling banyak 1.000 ayam. Itu pun tidak setiap hari," katanya.
Menurut dia, langkanya pasokan ayam itu membuat pihaknya mengalami penurunan pendapatan.
"Saya berharap pemerintah bisa mencari solusi dan segera mengatas persoalan ini," katanya.
Dikatakan Wasimin, saat ini harga ayam potong mencapai Rp25.000 perkilogram dari harga sebelumnya Rp18.000-Rp19.000 per kilogram.
"Kalau sudah sampai ke konsumen, biasanya harga ayam bisa tembus Rp36.000 perkilogram," ujarnya.
"Pasokan ayam ini berkurang sejak sepekan. Penyebabnya apa, saya kurang tahu," kata pemasok ayam potong di Pasar Harapanjaya, Kecamatan Bekasi Utara, Wasimin, di Bekasi, Rabu.
Menurut dia, jumlah ayam yang biasa dipasok dari daerah penghasil di kawasan Tasikmalaya, Jawa Barat, berjumlah sekitar 2.000 ayam per hari.
"Tapi sekarang paling banyak 1.000 ayam. Itu pun tidak setiap hari," katanya.
Menurut dia, langkanya pasokan ayam itu membuat pihaknya mengalami penurunan pendapatan.
"Saya berharap pemerintah bisa mencari solusi dan segera mengatas persoalan ini," katanya.
Dikatakan Wasimin, saat ini harga ayam potong mencapai Rp25.000 perkilogram dari harga sebelumnya Rp18.000-Rp19.000 per kilogram.
"Kalau sudah sampai ke konsumen, biasanya harga ayam bisa tembus Rp36.000 perkilogram," ujarnya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015
Tags: