Gubernur minta DKL gali kebudayaan Lampung
19 Agustus 2015 21:50 WIB
ilustrasi Gubernur Banten Rano Karno (kanan) berbincang dengan Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo (kiri) sebelum rapat terbatas kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (5/3). (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Bandarlampung (ANTARA News) - Gubernur Lampung M Ridho Ficardo meminta pengurus Dewan Kesenian Lampung yang baru dilantik untuk menggali berbagai potensi kebudayaan di daerah itu.
"Banyak kebudayan kita yang berasal dari leluhur Lampung, tetapi belum dikenal khalayak atau masyarkat luas," kata Ridho saat pengukuhan pengurus DKL di Bandarlampung, Rabu.
Potensi kesenian serta kebudayaan di provinsi ini, katanya, layak untuk ketahui oleh seluruh masyarakat khususnya yang tinggal di Lampung.
"Saya minta kebudayaan-kebudayaan tersebut dihidupkan kembali, lalu dipilah mana yang mempunya nilai jual untuk promosi daerah kita. Itu harus mulai dipikirkan dari sekarang," kata dia.
Dia yakin dengan adanya pengembangan budaya maka sektor pariwisata di daerah ini dapat ikut berkembang.
"Saat ini kita juga akan mengadakan festival Krakatau, di sinilah bisa ditampilkan sebagai penunjang promosi daerah dari sisi budaya," ujarnya.
Terkait Gedung Dewan Kesenian, Ridho mengaku beberapa waktu lalu sudah berbicara dengan Biro Aset terkait hal itu. "Mudah-mudahan dalam satu tahun anggaran ke depan sudah selesai," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum DKL Aprilani Yustin Ficardo mengharapkan dengan melihat sejumlah prestasi, diharapkan perkembangan kesenian di Lampung dapat setara dengan kesenian dari provinsi lain.
Namun, anggaran DKL untuk saat ini paling kecil dan minim dibanding dengan provinsi lain di Sumatera, walaupun besarnya anggaran DKL telah semakin baik dibandingkan dengan masa sebelumnya.
"Banyak kebudayan kita yang berasal dari leluhur Lampung, tetapi belum dikenal khalayak atau masyarkat luas," kata Ridho saat pengukuhan pengurus DKL di Bandarlampung, Rabu.
Potensi kesenian serta kebudayaan di provinsi ini, katanya, layak untuk ketahui oleh seluruh masyarakat khususnya yang tinggal di Lampung.
"Saya minta kebudayaan-kebudayaan tersebut dihidupkan kembali, lalu dipilah mana yang mempunya nilai jual untuk promosi daerah kita. Itu harus mulai dipikirkan dari sekarang," kata dia.
Dia yakin dengan adanya pengembangan budaya maka sektor pariwisata di daerah ini dapat ikut berkembang.
"Saat ini kita juga akan mengadakan festival Krakatau, di sinilah bisa ditampilkan sebagai penunjang promosi daerah dari sisi budaya," ujarnya.
Terkait Gedung Dewan Kesenian, Ridho mengaku beberapa waktu lalu sudah berbicara dengan Biro Aset terkait hal itu. "Mudah-mudahan dalam satu tahun anggaran ke depan sudah selesai," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum DKL Aprilani Yustin Ficardo mengharapkan dengan melihat sejumlah prestasi, diharapkan perkembangan kesenian di Lampung dapat setara dengan kesenian dari provinsi lain.
Namun, anggaran DKL untuk saat ini paling kecil dan minim dibanding dengan provinsi lain di Sumatera, walaupun besarnya anggaran DKL telah semakin baik dibandingkan dengan masa sebelumnya.
Pewarta: Edy Supriyadi & Agus S
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: