Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dan Australia sepakat untuk menjalin kerja sama dalam menanggulangi tindak terorisme di kedua negara.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Kehakiman Australia Michael Keenan ketika menemui Wakil Presiden RI HM Jusuf Kalla di Jakarta, Rabu sore.
"Saya hadir bertemu Wapres RI untuk berdiskusi tentang bagaimana mengembangkan kerja sama isu keamanan nasional. Pandangan Indonesia sama dengan Australia, peduli dengan menjamurnya organisasi radikal di Timur Tengah," kata Keenan usai bertemu Wapres Kalla.
Menurut dia, dengan adanya kepentingan yang sama antara Indonesia dan Australia dalam memerangi terorisme akan menjadi kerja sama kuat untuk mencegah paham radikalisme itu masuk ke kedua negara tersebut.
"Akan bagus jika kedua negara dapat berbagi pengalaman, kita kan mempunyai tantangan yang sama, negara kami mendukung setiap upaya yang dilakukan Indonesia dalam menanggulangi terorisme," jelasnya.
Pemerintah Australia menghargai adanya rasa tenggang rasa dan toleransi antarumat beragama di Indonesia, dengan kondisi banyaknya umat Muslim terbesar di dunia.
Sebelum bertemu dengan Wapres, Menteri Kehakiman Australia Keenan telah melakukan pertemuan dengan Badan Intelijen Negara (BIN), Polri dan PPATK.
Sementara itu, Wapres Kalla mengatakan untuk bekerja sama menanggulangi terorisme diperlukan pertukaran informasi dan wujud nyata efektif.
"Jadi ini bagaimana Indonesia menjaga hubungan sehingga Indonesia itu moderat dan berbeda dengan negara lain yang memiliki kelompok radikal yang banyak. Memang di Indonesia juga ada, tetapi sebenarnya tidak dominan," kata Wapres.
Australia berharap dan menunggu kelanjutan kerja sama penandatanganan nota kesepahaman terkait isu keamanan negara.
Indonesia-Australia kerja sama penanggulangan terorisme
19 Agustus 2015 20:03 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: