PSSI resmi batalkan Piala Proklamasi
19 Agustus 2015 17:12 WIB
Dokumentasi pesepakbola Sriwijaya FC, Syakir Sulaiman, menggiring bola saat mengikuti latihan persiapan mengikuti Piala Presiden di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, Sumsel, Selasa (18/8). Sriwijaya FC berada di Grup B Piala Presiden bersama Arema Malang, Persela Lamongan dan PSGC Ciamis. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Jakarta (ANTARA News) - PSSI secara resmi membatalkan Piala Proklamasi yang merupakan pertandingan yang akan mempertemukan juara Indonesia Super League, Persib Bandung melawan Arema Cronus.
"Memang benar. Piala Proklamasi resmi dibatalkan. Ada beberapa hal yang menjadi alasan pembatalannya," kata Sekjen PSSI, Azwan Karim, di Jakarta, Rabu.
Piala Proklamasi merupakan satu dari 15 rekomendasi dari rapat Komite Eksekutif PSSI 3 Agustus lalu. Sesuai rencana awal, pertandingan akan dilakukan 15 Agustus, namun pertandingan diundur menjadi 22 Agustus.
Karim menjelaskan, ada beberapa alasan sehingga Piala Proklamasi harus dibatalkan, di antaranya proses perijinan dari kepolisian yang belum jelas. Kondisi ini dinilai akan berdampak pada persiapan kedua tim yang akan bertanding.
"Mabes Polri masih melakukan kajian di seluruh aspek terhadap PSSI terkait dengan putusan PTUN terhadap SK Menpora. Sementara waktu persiapan pertandingan sudah mepet, jadi kami putuskan dibatalkan," katanya menambahkan.
Selain masalah ijin, kata dia, alasan dibatalkanya Piala Proklamasi juga karena belum ada kepastian dari televisi untuk menyiarkan laga tersebut, sehingga tujuan rapat Exco dimana pertandingan tersebut harus dapat dinikmati masyarakat luas melalui tayangan televisi tidak tercapai.
"TV minta kick off malam, sedangkan hasil konsultasi panpel dengan kepolisian, kalau pun diberi izin, hanya untuk main sore. TV partner tidak punya slot di sore hari. Jadi atas dua fakta kendala tersebut, laga tersebut batal," kata Karim.
Dengan dibatalkanya Piala Proklamasi, praktis kedua tim ini tinggal mempersiapkan diri untuk menghadapi turnamen Piala Presiden. Sesuai rencana, turnamen yang digagas Mahaka itu akan digulirkan 30 Agustus.
"Memang benar. Piala Proklamasi resmi dibatalkan. Ada beberapa hal yang menjadi alasan pembatalannya," kata Sekjen PSSI, Azwan Karim, di Jakarta, Rabu.
Piala Proklamasi merupakan satu dari 15 rekomendasi dari rapat Komite Eksekutif PSSI 3 Agustus lalu. Sesuai rencana awal, pertandingan akan dilakukan 15 Agustus, namun pertandingan diundur menjadi 22 Agustus.
Karim menjelaskan, ada beberapa alasan sehingga Piala Proklamasi harus dibatalkan, di antaranya proses perijinan dari kepolisian yang belum jelas. Kondisi ini dinilai akan berdampak pada persiapan kedua tim yang akan bertanding.
"Mabes Polri masih melakukan kajian di seluruh aspek terhadap PSSI terkait dengan putusan PTUN terhadap SK Menpora. Sementara waktu persiapan pertandingan sudah mepet, jadi kami putuskan dibatalkan," katanya menambahkan.
Selain masalah ijin, kata dia, alasan dibatalkanya Piala Proklamasi juga karena belum ada kepastian dari televisi untuk menyiarkan laga tersebut, sehingga tujuan rapat Exco dimana pertandingan tersebut harus dapat dinikmati masyarakat luas melalui tayangan televisi tidak tercapai.
"TV minta kick off malam, sedangkan hasil konsultasi panpel dengan kepolisian, kalau pun diberi izin, hanya untuk main sore. TV partner tidak punya slot di sore hari. Jadi atas dua fakta kendala tersebut, laga tersebut batal," kata Karim.
Dengan dibatalkanya Piala Proklamasi, praktis kedua tim ini tinggal mempersiapkan diri untuk menghadapi turnamen Piala Presiden. Sesuai rencana, turnamen yang digagas Mahaka itu akan digulirkan 30 Agustus.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015
Tags: