London (ANTARA News) - Fenerbahce siap menampung pemain senior Chelsea John Terry. Rencana tersebut disebut-sebut sebagai "rencana besar dan mengejutkan" bagi klub papan atas Liga Turki itu.

Menurut harian The Mail, Fenerbahce siap mendatangkan Terry dengan status bebas transfer. Warta ini mencuat setelah pelatih Jose Mourinho mengganti Terry dengan memasukkan Kurt Zouma untuk memperkuat lini pertahanan dalam pertandingan antara Chelsea Manchester City yang digelar di Etihad Stadium pada Minggu (16/8).

Drama penggantian Terry itu banyak dikait-kaitkan dengan rencana Mourinho untuk mendepak pemain berpengalaman itu. Ini kali pertama dalam 177 partai yang dilakoni Chelsea di ajang Premier League, Terry diganti. Bahkan ada pengamat yang menyebutkan bahwa karier Terry telah meredup, karena itu Mourinho ingin mencari pemain pengganti.

Banyak pengamat juga menyebut bahwa tidak ada pikiran sebelumnya bahwa pemain berusia 34 tahun itu akan meninggalkan Stamford Bridge, sebagaimana dikutip dari laman Telegraph.

Kontrak Terry masih tersisa satu tahun lagi. Secara teoritis, ia hengkang dengan status bebas transfer pada musim depan.

Terry akan hengkang ke klub-klub lain pada Januari tahun depan, hanya saja Fenerbahce kali ini boleh jadi mencuri start dengan bersedia merekrut pemain berpengalaman itu.

Pindah ke Turki tentu saja tidak menarik jika dibanding hengkang ke Liga Amerika Utara (MLS). Hanya saja Fenerbahce telah mampu merekrut Nani dan Robin van Persie pada musim ini.

Tawaran ini juga membuka kemungkinan bagi Terry tampil kembali di ajang Liga Champions bersama Fenerbahce.

The Mail menyebutkan bahwa Terry tidak berkeberatan pindah ke Turki dengan sejumlah syarat.

Ada isu yang menyebutkan bahwa Mourinho juga membidik Pedro yang sebelumnya diincar Manchester United. Chelsea benar-benar sedang kepincut memboyong pemain asal Spanyol itu ke Stamford Bridge.

Pemilik Chelsea Roman Abramovich telah memberi lampu hijau kepada Mourinho untuk merekrut pemain anyar di bursa jendela transfer musim ini. Taipan asal Rusia itu siap menggelontorkan dana sebesar 56 juta pound ataru setara Rp1,2 triliun.