BMW alihkan impor ke Shanghai setelah ledakan Tianjin
19 Agustus 2015 13:56 WIB
Ratusan mobil hangus di lokasi ledakan di distrik Binhai, Tianjin, Kamis (13/8). Dua ledakan hebat menghancurkan kawasan industri tempat bahan kimia dan gas beracun disimpan di kota Tianjin, Tiongkok. Ledakan itu menewaskan 44 orang, termasuk belasan pemadam kebakaran. (REUTERS/Damir Sagolj)
Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan otomotif Jerman BMW mengalihkan pelabuhan utama ke Shanghai untuk mengimpor kendaraan ke Tiongkok setelah ledakan yang merusak fasilitas-fasilitas pelabuhan di Tianjin.
Sekitar 2.000 kendaraan setiap pekan yang biasanya diberangkatkan melalui Tianjin telah diarahkan ke Shanghai, yang biasanya menangani sekitar 10.000 kendaraan setiap minggu," kata BMW, Senin (17/8).
Karena akses ke fasilitas-fasilitas di radius tiga kilometer dalam zona ledakan masih diblokir, BMW tidak bisa memperkirakan berapa banyak mobil di Tianjin yang rusak.
Perusahaan menyatakan kerusakan mobil-mobil di sana sudah ditanggung asuransi.
Seperti dilansir kantor berita Reuters, BMW juga menyatakan bahwa pabrik di Shenyang beroperasi normal.
Sekitar 2.000 kendaraan setiap pekan yang biasanya diberangkatkan melalui Tianjin telah diarahkan ke Shanghai, yang biasanya menangani sekitar 10.000 kendaraan setiap minggu," kata BMW, Senin (17/8).
Karena akses ke fasilitas-fasilitas di radius tiga kilometer dalam zona ledakan masih diblokir, BMW tidak bisa memperkirakan berapa banyak mobil di Tianjin yang rusak.
Perusahaan menyatakan kerusakan mobil-mobil di sana sudah ditanggung asuransi.
Seperti dilansir kantor berita Reuters, BMW juga menyatakan bahwa pabrik di Shenyang beroperasi normal.
Penerjemah: Monalisa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015
Tags: