Jayapura (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura menyiapkan tambahan dua unit mobil ambulans untuk mengangkut jenazah korban pesawat Trigana yang jatuh.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura Sumartono, di Jayapura, Rabu, mengatakan pada Selasa (18/8) pemkab setempat sudah menyiapkan lima unit mobil ambulans.

"Hingga Rabu (19/8) sudah tersedia tujuh unit mobil ambulans yang disiapkan oleh Pemkab Jayapura," katanya.

Sumartono menjelaskan bahwa ketujuh unit mobil ambulans ini terdiri dari empat unit milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari, dua unit milik Puskesmas Sentani dan satu unit milik BPBD Kabupaten Jayapura.

"Hingga kini baru mobil ambulans saja yang diminta untuk disiapkan oleh pihaknya, namun kami tetap memantau keadaan jika suatu waktu dibutuhkan peralatan lainnya," ujarnya.

Dia menuturkan belum ada instruksi lainnya yang dapat menopang proses evakuasi jenazah korban pesawat jatuh tersebut.

"Selain itu, pihaknya juga membuat posko bantuan untuk membantu keluarga korban mendapatkan keterangan terkait dengan identitas para korban," katanya lagi.

Dia menambahkan tapi ini merupakan posko gabungan BPBD sehingga baik provinsi, kota maupun kabupaten bersama-sama.

Pesawat Trigana PK-YRN dengan nomor penerbangan IL-257 hilang kontak di sekitar wilayah Oksibil, Papua.

Pesawat itu hilang saat hendak menempuh rute Jayapura (DJJ)-Oksibil (OKS). Pesawat nahas itu take off dari Bandara Sentani pukul 14.22 WIT, dengan estimasi tiba pada pukul 15.04 WIT.

Pukul 14.55 pesawat tersebut melakukan kontak dengan tower Oksibil, ternyata kontak tersebut merupakan kontak terakhir, setelah pada pukul 15.00 tidak ada jawaban dari pesawat tersebut.

Penumpang dalam pesawat tersebut berjumlah 49 orang ditambah dengan lima kru pesawat dan semua dinyatakan meninggal dunia.