Madrid (ANTARA News) - Bek Barcelona Gerard Pique membantah menggunakan kata-kata kasar terhadap hakim garis yang membuat dirinya diusir keluar lapangan saat timnya menelan kekalahan dari Athletic Bilbao pada Piala Super Spanyol, dan dapat membuat ia diskors untuk empat pertandingan pertama Liga Spanyol musim ini.
Pique mendapatkan kartu merah langsung pada pertandingan leg kedua yang berlangsung pada Senin, yang berakhir dengan skor imbang 1-1, karena dinilai keterlaluan saat melakukan protes terhadap hakim garis ketika Barca gagal mengejar defisit 0-4 dari leg pertama.
"Saya ingin meminta maaf atas sikap saya ketika memprotes hakim garis yang tidak benar," tulisnya melalui akun Twitter resminya seperti dikutip AFP.
"Itu adalah pertandingan dengan tensi hebat, yang banyak kami mainkan."
"Bagaimanapun, saya sama sekali tidak menggunakan pelecehan seperti apapun terhadap dia."
Menurut laporan wasit, Pique melakukan pelecehan serius terhadap hakim garis.
Bagaimanapun, Barcelona telah menolak pandangan itu dan mengajukan banding terhadap kartu merah.
"FC Barcelona pada Selasa mengajukan banding terhadap kartu merah yang diberikan kepada Gerard Pique pada menit ke-58 pertandingan leg kedua Piala Super Spanyol melawan Athletic Bilbao," kata mereka melalui pernyataannya.
"Pada banding kami ingin menjelaskan bahwa sang pemain tidak melecehkan asisten wasit seperti yang tertulis dalam laporan wasit Velasco Carballo setelahnya."
Pada kasus-kasus sebelumnya, pelecehan seperti yang dilakukan Pique dapat menghasilkan skors empat pertandingan.
Seandainya ia mendapat hukuman serupa, pemain internasional Spanyol itu akan absen pada lawatan ke markas Athletic Bilbao dan Atletico Madrid, serta pertandingan kandang melawan Malaga dan Levante di Liga Spanyol.
Komite disiplin sepak bola Spanyol akan melakukan pertemuan pada Rabu untuk menentukan nasib Pique.
(Uu.H-RF)
Pique bantah dirinya menghina hakim garis
19 Agustus 2015 09:09 WIB
Pemain Barcelona Gerard Pique (REUTERS/Albert Gea)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: