Lima pengungsi Suriah tenggelam di pesisir Turki
18 Agustus 2015 22:43 WIB
Dua pelaut dari Angkatan Bersenjata Malta (AFM) menurunkan seorang anak imigran dari kapal patroli lepas pantai AFM di Markas Skuadron Maritim AFM di Haywharf, Pelabuhan Marsamxett, Valletta, Malta, Selasa (29/10). Sebanyak 41 imigran, yang mengatakan mereka dari Suriah dan Palestina, diselamatkan dari perahu yang terombang-ambing sekitar 89 mil laut dari selatan Malta, dalam sebuah operasi gabungan antara pasukan Malta dan Italia. (REUTERS/Darrin Zammit Lupi )
Bodrum, Turki (ANTARA News) - Lima pengungsi Suriah meninggal, Selasa dini hari, saat kapal yang mereka tumpangi dari Turki menuju Yunani terbalik, demikian laporan-laporan.
Seorang penyintas mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa para korban terjebak di lambung kapal.
Kantor Berita Turki, Anatolia melaporkan, terdapat 24 pengungsi yang diselamatkan dari perahu serat gelas yang terbalik setelah meninggalkan Semenanjung Bodrum di Turki menuju pulau Kos di Laut Agea di Yunani.
"Jenazah lima korban sudah ditemukan," demikian ditambahkan.
Seorang juru foto AFP di Bodrum menyaksikan sejumlah mayat diangkut kembali ke pantai oleh petugas keamanan pantai sementara para penyintas menyaksikannya. Mereka diselubungi selimut untuk mencegah hipotermia, dan kepala-kepala mereka menunduk putus asa.
Seorang penyintas, warga Suriah dari Provinsi Aleppo yang menolak menyebutkan namanya, mengatakan kepada AFP, para korban meninggal itu terjebak di lambung kapal ketika kendaraan laut itu terbalik.
Laporan menyebutkan bahwa penyebab kapal terbalik belum jelas tetapi para pengungsi yang berbicara kepada juru foto AFP mengatakan bahwa kapal itu kelebihan muatan.
Anatolia melaporkan ada tiga orang termasuk seorang anak, yang diselamatkan dari lambung kapal oleh para penyelam.
Seorang penyintas mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa para korban terjebak di lambung kapal.
Kantor Berita Turki, Anatolia melaporkan, terdapat 24 pengungsi yang diselamatkan dari perahu serat gelas yang terbalik setelah meninggalkan Semenanjung Bodrum di Turki menuju pulau Kos di Laut Agea di Yunani.
"Jenazah lima korban sudah ditemukan," demikian ditambahkan.
Seorang juru foto AFP di Bodrum menyaksikan sejumlah mayat diangkut kembali ke pantai oleh petugas keamanan pantai sementara para penyintas menyaksikannya. Mereka diselubungi selimut untuk mencegah hipotermia, dan kepala-kepala mereka menunduk putus asa.
Seorang penyintas, warga Suriah dari Provinsi Aleppo yang menolak menyebutkan namanya, mengatakan kepada AFP, para korban meninggal itu terjebak di lambung kapal ketika kendaraan laut itu terbalik.
Laporan menyebutkan bahwa penyebab kapal terbalik belum jelas tetapi para pengungsi yang berbicara kepada juru foto AFP mengatakan bahwa kapal itu kelebihan muatan.
Anatolia melaporkan ada tiga orang termasuk seorang anak, yang diselamatkan dari lambung kapal oleh para penyelam.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015
Tags: