Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Prof Dr Mahsun MS, menargetkan Bahasa Indonesia menjadi bahasa perajut kebhinekaan bangsa di tingkat Asia Tenggara terutama dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akhir tahun ini.

"Target ini tidak berlebihan karena Bahasa Indonesia sudah terbukti mampu merajut kebhinekaan yang sangat kompleks dalam berbagai aspek di Tanah Air," ujar Mahsun dalam seminar "70 Tahun Negara Berbahasa Indonesia: Merajut Kebhinekaan Bangsa Menuju Bahasa MEA" di Jakarta, Selasa.

Untuk merealisasikan sasaran ini, Kemendikbud melakukan berbagai upaya, antara lain memperkuat Bahasa Indonesia dalam masyarakat sendiri melalui kegiatan literasi, standardisasi uji kemahiran Bahasa Indonesia, penyusunan berbagai kamus, kajian kebahasaan, pengembangan pengajaran Bahasa Indonesia untuk penutur asing di Indonesia dan berbagai negara.

Dia menjelaskan, pada era integrasi ASEAN, Indonesia memerlukan kebijakan strategi dan diplomasi kebahasaan untuk memajukan Bahasa Indonesia agar menjadi bahasa sesama warga MEA.

"Oleh karena itu, diplomasi budaya perlu dijalankan antara lain oleh warga Indonesia yang telah tersebar di luar negeri. Penyebaran bahasa negara ini merupakan pemanfaatan potensi bahasa sebagai wujud keikutsertaan Indonesia memajukan dunia, khususnya kawasan ASEAN, sesuai dengan cita-cita proklamasi," terang dia.

Kegiatan seminar dan lokakarya ini bertujuan untuk membangun sikap positif masyarakat Indonesia, terutama masyarakat adat guna memajukan bahasa negara di dunia internasional.