Mabes Polri kirim tim DVI ke Jayapura
18 Agustus 2015 03:58 WIB
Tim DVI Kumpulkan Data Korban Keluarga korban jatuhnya pesawat Trigana Air mengikuti proses pendataan oleh tim DVI Polda Papua di kantor Dirjen Perhubungan Udara, Sentani, Jayapura, Papua, Senin (17/8/15). Para keluarga korban didata untuk mempermudah proses identifikasi para korban pesawat Trigana Air. (ANTARA FOTO/Lucky R)
Jayapura (ANTARA News) - Mabes Polri, Senin malam, mengirim tim Disaster Victim Identification (DVI) ke Jayapura, Papua, untuk diperbantukan mengidentifikasi penumpang dan kru pesawat Trigana.
Kapolda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw kepada Antara, Senin, mengatakan, Mabes Polri memperbantukan tiga anggota DVI dan dijadwalkan Selasa pagi tiba di Jayapura.
Polda Papua sendiri juga menyiapkan lima petugas DVI sehingga seluruhnya berjumlah delapan orang.
Diantara petugas DVI, ada yang ahli gigi, dan DNA, kata Brigjen Pol Watepauw seraya menambahkan mereka akan disiagakan di Jayapura karena belum dipastikan jenazah akan dibawa ke mana.
Sementara itu Kabid Dokkes Polda Papua Kombes dr Raymond secara terpisah kepada Antara, mengakui, dengan disiagakannya petugas DVI maka identitas korban dapat segera diketahui sehingga keluarga korban yakin itu memang jenazah keluarganya.
Identifikasi korban dapat dilakukan melalui gigi atau darah (DNA) dengan mencocokkan keluarga yang bertalian darah misalnya kakak, adik, ibu atau bapak, jelas Kombes dr. Raymond.
Pesawat Trigana yang ditemukan jatuh disekitar air terjun Oksob, Minggu (16/8) membawa 49 penumpang dan kru.
Upaya pencaharian terkendala cuaca sehingga tim SAR yang sudah berada di Oksibil tidak dapat bergerak.
Kapolda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw kepada Antara, Senin, mengatakan, Mabes Polri memperbantukan tiga anggota DVI dan dijadwalkan Selasa pagi tiba di Jayapura.
Polda Papua sendiri juga menyiapkan lima petugas DVI sehingga seluruhnya berjumlah delapan orang.
Diantara petugas DVI, ada yang ahli gigi, dan DNA, kata Brigjen Pol Watepauw seraya menambahkan mereka akan disiagakan di Jayapura karena belum dipastikan jenazah akan dibawa ke mana.
Sementara itu Kabid Dokkes Polda Papua Kombes dr Raymond secara terpisah kepada Antara, mengakui, dengan disiagakannya petugas DVI maka identitas korban dapat segera diketahui sehingga keluarga korban yakin itu memang jenazah keluarganya.
Identifikasi korban dapat dilakukan melalui gigi atau darah (DNA) dengan mencocokkan keluarga yang bertalian darah misalnya kakak, adik, ibu atau bapak, jelas Kombes dr. Raymond.
Pesawat Trigana yang ditemukan jatuh disekitar air terjun Oksob, Minggu (16/8) membawa 49 penumpang dan kru.
Upaya pencaharian terkendala cuaca sehingga tim SAR yang sudah berada di Oksibil tidak dapat bergerak.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: