Jakarta (ANTARA News) - Atlet bulu tangkis legendaris Taufik Hidayat, Lee Chong Wei, dan Peter Gade berbagi jurus agar menjadi juara dunia.
Ketiganya pernah menduduki puncak peringkat dunia nomor tunggal putra.
"Untuk menjadi juara itu tidak gampang. Harus punya karakter yang kuat dan attitude yang baik," kata Taufik Hidayat, di Jakarta, Senin.
Juara Olimpiade 2004 itu menambahkan seorang juara harus menghargai orang lain serta sikap tanggung jawab.
"Punya respek karena tidak bisa jadi juara sendiri," ujarnya.
Sementara itu, pemain papan atas Malaysia Lee Chong Wei menilai latihan merupakan hal yang paling penting.
"Kalau gagal jangan menyerah, coba terus," kata peraih tiga kali juara All England itu.
Mereka tidak hanya berbagi ilmu lewat wejangan, tetapi juga langsung beraksi dihadapan ratusan pelajar serta atlet muda dari berbagai klub.
Taufik Hidayat, Lee Chong Wei, dan Peter Gade unjuk kebolehan masing-masing jurus andalan mereka.
Peter Gade, misalnya. Juara All England 1999 yang dikenal dengan "pukulan tak terduga" itu memperagakan teknik-teknik pukulan dengan mengundang perwakilan pelajar ke lapangan sebagai lawan main.
"Kasih pukulan tak terduga dengan memotong pukulan yang diberikan lawan," jelas Gade.
Ketiga legendaris tersebut dipertemukan dalam "The Legends Vision" yang digelar oleh Yonex. Lewat kegiatan tersebut mereka mempunyai misi untuk membawa popularitas olahraga bulu tangkis semakin mendunia.
Seharusnya, pemain asal Tiongkok Lin Dan juga turut serta, namun ia berhalangan hadir dalam eksibisi yang digelar di Gedung Bulu Tangkis Asia Afrika itu.
Perjalanan misi legendaris tersebut dimulai di Beijing, Tiongkok beberapa waktu lalu. Setelah Indonesia, mereka akan menuju benua Eropa, tepatnya Kopenhagen, Denmark, pada 11 Oktober mendatang.
Kunci sukses juara dari legendaris bulu tangkis
18 Agustus 2015 02:03 WIB
Taufik Hidayat (ANTARA FOTO/HO/Emmy)
Pewarta: Monalisa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: