Jakarta (ANTARA News) - Masyarakat yang menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) berharap PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) memperpanjang layanan kereta gratis pada peringatan Kemerdekaan ke-70 Republik Indonesia hari ini.

"Tujuhbelasan ini kan masuknya long weekend, jadi pasti banyak yang jalan-jalan lintas kota dan pulangnya itu malam, sayangnya promo KRL gratis sudah habis," ujar Rosdiana (49) di Stasiun Kota, Jakarta.

Senin ini, KCJ memberikan layanan KRL gratis mulai pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB, yang mana saldo pemilik Kartu Multi Trip (KMT) tidak akan berkurang dan pengguna Tiket Harian Berjaminan (THB) hanya perlu melaporkan tujuan perjalanan tanpa perlu membayar tarif.

Warga Bogor itu menilai layanan kereta gratis yang dibatasi waktu perlu dievaluasi KCJ sebagai operator KRL karena penikmat promosi bisnis menjadi tidak merata.

"Yang merasakan berarti pengguna pagi saja kan, yang malam dan pagi sekali kan jadi tetap bayar," katanya menambahkan.

Anisa Chairani (27), yang ditemui di Stasiun Manggarai, menuturkan pembatasan waktu pada promo KRL gratis dinilai membuat perjalanan menjadi tidak nyaman.

"Karena ada batas waktunya, pengguna KRL jadi ramai-ramai pergi dan pulang pada jadwal tersebut, keretanya jadi penuh," keluh warga Tangerang yang hendak menuju Cikini itu.

Kondisi ini, menurut dia, membuat perjalanan menjadi tidak menyenangkan, apalagi saat ini masyarakat sedang memasuki waktu libur.

"Pasti kan maunya santai, supaya bisa menikmati pemandangan, tapi sebaliknya, keretanya jadinya ramai di jam-jam promo," ujarnya.

Oleh karena itu, ia menilai KCJ sebaiknya memperpanjang pemberlakuan KRL gratis hingga pukul 22:00 WIB, sehingga masyarakat tetap nyaman saat ada promo pembebasan biaya perjalanan menggunakan kereta.

Namun, ia memuji KCJ yang berani menerapkan layanan KRL gratis karena memberikan lebih banyak kesempatan bagi masyarakat untuk menikmati moda transportasi ini.