Tim SAR belum pastikan lokasi jatuhnya pesawat Trigana
17 Agustus 2015 07:26 WIB
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (kiri) dan Dirjen Perhubungan Udara Suprasetyo (kanan) menyampaikan konferensi pers terkait musibah pesawat Trigana Air di Kemenhub, Jakarta, Minggu (16/8) malam. Kemenhub menyatakan berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, pesawat dengan rute Jayapura-Oksibil yang membawa lima orang awak serta 49 penumpang tersebut menabrak gunung di Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jayapura (ANTARA News) - Tim SAR hingga kini belum bisa memastikan jatuhnya lokasi pesawat Trigana yang dilaporkan hilang kontak dalam perjalannnya ke Oksibil, Minggu (17/8).
"Kami belum bisa memastikan lokasinya, walaupun diperkirakan berada disekitar Oksibil, "kata Kepala SAR Jayapura Ludianto kepada Antara, Senin.
Sebelumnya ada laporan warga yang menyatakan melihat pesawat namun setelah tim mendatangi kampung tersebut, ternyata belum ada yang bisa memastikan.
Cuaca Minggu malam di sekitar kampung Tiga berkabut dan dingin sehingga tim kembali ke Oksibil, kata Ludianto.
Dua pesawat dikerahkan untuk melakukan pencaharian sekaligus mengerahkan anggota tim SAR beserta perlengkapannya.
Penerbangan pertama dengan menggunakan pesawat twin otter membawa 11 anggota SAR dan kini sudah berada di Oksibil.
Sementara itu Kapolres Pegunungan Bintang Akbp Yunus Wally secara terpisah mengatakan, ia saat ini mengfokuskan pencaharian kesekitar Distrik Okbape dan Iwur.
Pencarian dilakukan melalui darat dan dilakukan dua tim, masing masing tim terdiri 10 orang, katanya.
Pesawat yang dikemudikan Kapten Hasanudin itu membawa 49 penumpang dengan lima orang crew, sebelum hilang kontak dan dijadwalkan tiba pukul 15.15 WIT.
"Kami belum bisa memastikan lokasinya, walaupun diperkirakan berada disekitar Oksibil, "kata Kepala SAR Jayapura Ludianto kepada Antara, Senin.
Sebelumnya ada laporan warga yang menyatakan melihat pesawat namun setelah tim mendatangi kampung tersebut, ternyata belum ada yang bisa memastikan.
Cuaca Minggu malam di sekitar kampung Tiga berkabut dan dingin sehingga tim kembali ke Oksibil, kata Ludianto.
Dua pesawat dikerahkan untuk melakukan pencaharian sekaligus mengerahkan anggota tim SAR beserta perlengkapannya.
Penerbangan pertama dengan menggunakan pesawat twin otter membawa 11 anggota SAR dan kini sudah berada di Oksibil.
Sementara itu Kapolres Pegunungan Bintang Akbp Yunus Wally secara terpisah mengatakan, ia saat ini mengfokuskan pencaharian kesekitar Distrik Okbape dan Iwur.
Pencarian dilakukan melalui darat dan dilakukan dua tim, masing masing tim terdiri 10 orang, katanya.
Pesawat yang dikemudikan Kapten Hasanudin itu membawa 49 penumpang dengan lima orang crew, sebelum hilang kontak dan dijadwalkan tiba pukul 15.15 WIT.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015
Tags: