Danrem 172/pwy pimpin tim evakuasi korban Trigana
17 Agustus 2015 06:57 WIB
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menggelar konferensi pers terkait musibah pesawat Trigana Air di Kemenhub, Jakarta, Minggu (16/8) malam. Kemenhub menyatakan berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, pesawat dengan rute Jayapura-Oksibil yang membawa lima orang awak serta 49 penumpang tersebut menabrak gunung di Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jayapura (ANTARA News) - Komandan Korem (Danrem) 172/Praja Wira Yakti (PWY) Kolonel Inf Sugiono memimpin tim gabungan guna mengevakuasi korban kecelakaan pesawat Trigana pada Minggu (16/8).
"Saya sedang diatas pesawat Trigana jenis Twin Otter di bandara Sentani, sesaat lagi kita take off. Saya bersama 12 orang akan berangkat ke Oksibil kemudian ke lokasi jatuh pesawat," kata Sugiono ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Senin.
Ia menjelaskan 12 orang yang dibawanya terdiri dari lima orang Paskhas TNI AU, personil dari Polda Papua, Kementrian Perhubungan, dan personil dari Basarnas Jayapura.
"Tim gabungan terdiri dari Paskhas, Basarnas, Kementrian Perhubungan Udara, Trigana dan Polda Papua. Totalnya 12 orang," katanya.
Pesawat ATR Trigana hilang kontak, karena diduga menabrak gunung Tangok, Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Minggu (16/8).
Pesawat tersebut membawa 49 penumpang dan lima kru yang direncanakan mendarat di lapangan terbang Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang setelah take off dari bandara udara Sentani.
"Saya sedang diatas pesawat Trigana jenis Twin Otter di bandara Sentani, sesaat lagi kita take off. Saya bersama 12 orang akan berangkat ke Oksibil kemudian ke lokasi jatuh pesawat," kata Sugiono ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Senin.
Ia menjelaskan 12 orang yang dibawanya terdiri dari lima orang Paskhas TNI AU, personil dari Polda Papua, Kementrian Perhubungan, dan personil dari Basarnas Jayapura.
"Tim gabungan terdiri dari Paskhas, Basarnas, Kementrian Perhubungan Udara, Trigana dan Polda Papua. Totalnya 12 orang," katanya.
Pesawat ATR Trigana hilang kontak, karena diduga menabrak gunung Tangok, Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Minggu (16/8).
Pesawat tersebut membawa 49 penumpang dan lima kru yang direncanakan mendarat di lapangan terbang Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang setelah take off dari bandara udara Sentani.
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015
Tags: