Pencarian pesawat Trigana diperluas ke Iwur
17 Agustus 2015 05:42 WIB
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (kiri) dan Dirjen Perhubungan Udara Suprasetyo (kanan) menyampaikan konferensi pers terkait musibah pesawat Trigana Air di Kemenhub, Jakarta, Minggu (16/8) malam. Kemenhub menyatakan berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, pesawat dengan rute Jayapura-Oksibil yang membawa lima orang awak serta 49 penumpang tersebut menabrak gunung di Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jayapura (ANTARA News) - Tim pencarian pesawat ATR Trigana yang jatuh dalam penerbangan Jayapura-Oksibil, Minggu (16/8) diperluas hingga ke wilayah Iwur.
Diperluasnya pencarian karena upaya tim di Kampung Tiga, Distrik Okbape, tidak menemukan petunjuk sehingga harus kembali ke Oksibil.
"Apalagi cuaca sangat berkabut dan dingin," kata Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Yunus Wally kepada Antara, Senin.
Dikatakan, saat ini pihaknya sudah menyiapkan dua tim yang masing masing berjumlah 10 orang dan akan disebar ke Iwur dan Okbape.
"Mudah-mudahan ada petunjuk yang lebih akurat," harap Kapolres Pegunungan Bintang yang dihubungi melalui telepon selularnya.
Pesawat ATR Trigana yang dikemudikan Kapten Hasanudin itu dilaporkan hilang kontak dalam perjalanan Jayapura-Oksibil dengan membawa 49 penumpang dan lima awak.
Diperluasnya pencarian karena upaya tim di Kampung Tiga, Distrik Okbape, tidak menemukan petunjuk sehingga harus kembali ke Oksibil.
"Apalagi cuaca sangat berkabut dan dingin," kata Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Yunus Wally kepada Antara, Senin.
Dikatakan, saat ini pihaknya sudah menyiapkan dua tim yang masing masing berjumlah 10 orang dan akan disebar ke Iwur dan Okbape.
"Mudah-mudahan ada petunjuk yang lebih akurat," harap Kapolres Pegunungan Bintang yang dihubungi melalui telepon selularnya.
Pesawat ATR Trigana yang dikemudikan Kapten Hasanudin itu dilaporkan hilang kontak dalam perjalanan Jayapura-Oksibil dengan membawa 49 penumpang dan lima awak.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: