Jakarta (ANTARA News) - Warga India yang tinggal di Jakarta tetap antusias meskipun perwakilan dari negara mereka, Saina Nehwal, gagal merebut gelar Juara Dunia 2015.

Pada final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015 yang digelar di Stadion Istora Senayan, Jakarta, Minggu, Saina Nehwal takluk dari pemain Spanyol Carolina Marin dengan skor 16-21, 19-21.

"Ini adalah permainan, ada yang menang dan kalah. Tidak masalah, kami tetap antusias," kata salah satu pendukung asal India, Winnit, kepada ANTARA News.

Winnit yang datang bersama istri dan dua anaknya menilai Saina yang saat ini menduduki peringkat dua dunia itu sudah bermain bagus meskipun akhirnya gagal mengalahkan unggulan pertama Carolina Marin.

"Ia bermain bagus. Saina adalah salah satu pemain bulu tangkis terbaik di India saat ini," ujar Winnit yang sudah beberapa kali menyaksikan kejuaraan bulu tangkis internasional di Istora Senayan.

Penonton asal India lainnya Nindita, juga mengaku tidak kecewa walaupun satu-satunya perwakilan India yang melaju ke final gagal menyumbangkan medali emas.

"Saya tidak kecewa. Kami akan selalu memberi dukungan," ujar Nindita yang gemar bulu tangkis itu.

Sementara itu, Purwi yang tinggal di daerah Pasar Baru, Jakarta Pusat, tidak bisa menonton Saina langsung dari dalam stadion.

Purwi serta suami dan anaknya datang terlambat saat Saina sudah bermain pada game kedua. Ia berniat membeli tiket dari calo apabila Saina bemain rubber game.

Namun, karena Saina kalah, ia memilih menonton di layar besar yang sudah disediakan panitia di area luar Istora Senayan.

Sebelumnya, pada babak semifinal, Sabtu (15/8), Purwi yang juga hobi bermain bulu tangkis itu menonton dari dalam Stadion Istora Senayan.

"Tadi saya telat karena ada urusan. Kalau menang, kami mau masuk ke dalam membeli tiket," kata Purwi yang sudah 13 tahun tinggal di Jakarta.

Kehadiran Saina memang selalu ditunggu-tunggu penggemarnya, tidak hanya oleh warga India yang tinggal di Jakarta tetapi juga pendukung dari Indonesia.

Dalam beberapa wawancara, Saina bahkan mengaku merasa seperti bermain di negaranya sendiri setiap bertanding di Indonesia karena mendapat sambutan hangat dari penonton.