Zhang/Zhao pertahankan gelar juara dunia ganda campuran
16 Agustus 2015 15:17 WIB
Pebulutangkis Tiongkok (kanan-kiri) Chen Long, Tian Qing, Zhao Yunlei dan Zhang Nan berfoto bersama usai memberikan keterangan pers jelang Kejuaraan Dunia Total BWF World Championship 2015 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (9/8). (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Jakarta (ANTARA News) - Pasangan Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei merebut gelar juara dunia ganda campuran Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015 yang diadakan di Stadion Istora Senayan, Jakarta, Minggu siang.
Dalam laga final tersebut, Zhang/Zhao yang dihadapkan dengan pasangan sesama negara mereka, Liu Cheng/Bao Yixin menang dengan skor 21-17, 21-11 dalam waktu 45 menit.
Pada game pertama, posisi Zhang/Zhao selalu memimpin. Pertahanan pasangan peringkat pertama dunia tersebut seakan tidak bisa ditembus oleh Liu/Bao yang merupakan unggulan keempat.
Memadukan teknik reli panjang dan permainan net, Zhang/Zhao membuktikan bahwa bola-bola yang mereka lancarkan memang tidak mudah ditangkis.
Meskipun pada menit 21 posisi mereka sempat terkejar dengan kedudukan 18-17, peraih medali emas Olimpiade 2012 di London itu tetap menunjukkan dominasinya dengan tempo permainan yang semakin cepat dan smes-smes keras hingga Liu/Bao pun kewalahan menghadapi aksi mereka.
Pada menit 23, Zhang/Zhao mengunci langkah Liu/Bao dengan perolehan angka 21-17.
Game kedua pun tidak jauh berbeda dengan game pertama dimana superioritas Zhang/Zhao sudah terlihat sejak mereka mencetak poin pertama.
Zhang Nan sendiri unggul pada smes-smes keras yang seringkali gagal ditangkis oleh Liu Cheng sehingga beberapa kali bola pengembalian malah mengenai net.
Sempat mengejar ketertinggalan pada menit 29 dengan perolehan 5-5, Zhang/Zhao kembali menekan lawan dan mengontrol pola permainan hingga akhirnya mereka keluar sebagai juara.
Menyadari mereka akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor 21-11, Zhao berteriak keras dan memeluk Zhang untuk mengekspresikan kegembiraannya.
Mereka juga sempat bertepuk tangan dan menunjukkan apresiasi kepada penonton yang memadati stadion sebelum bersalaman dengan Liu/Bao.
Selebrasi kemenangan mereka kemudian dilanjutkan dengan prosesi penyerahan medali dan trofi juara oleh Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Gita Wirjawan dan Presiden Federasi Bulu Tangkis Dunia Poul-Erik Hoyer.
Medali perunggu diberikan kepada pasangan Tiongkok Xu Chen/Ma Jin dan pasangan ganda campuran unggulan Tanah Air, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Selanjutnya, medali perak diserahkan kepada Liu Cheng/Bao Yixin dan medali emas untuk Zhang Nan/Zhao Yunlei sebelum lagu kebangsaan Tiongkok dikumandangkan di Stadion Istora Senayan.
Kemenangan Zhang/Nan kali ini mengukuhkan kedudukan mereka sebagai juara bertahan kategori ganda campuran selama dua tahun berturut-turut.
Dalam laga final tersebut, Zhang/Zhao yang dihadapkan dengan pasangan sesama negara mereka, Liu Cheng/Bao Yixin menang dengan skor 21-17, 21-11 dalam waktu 45 menit.
Pada game pertama, posisi Zhang/Zhao selalu memimpin. Pertahanan pasangan peringkat pertama dunia tersebut seakan tidak bisa ditembus oleh Liu/Bao yang merupakan unggulan keempat.
Memadukan teknik reli panjang dan permainan net, Zhang/Zhao membuktikan bahwa bola-bola yang mereka lancarkan memang tidak mudah ditangkis.
Meskipun pada menit 21 posisi mereka sempat terkejar dengan kedudukan 18-17, peraih medali emas Olimpiade 2012 di London itu tetap menunjukkan dominasinya dengan tempo permainan yang semakin cepat dan smes-smes keras hingga Liu/Bao pun kewalahan menghadapi aksi mereka.
Pada menit 23, Zhang/Zhao mengunci langkah Liu/Bao dengan perolehan angka 21-17.
Game kedua pun tidak jauh berbeda dengan game pertama dimana superioritas Zhang/Zhao sudah terlihat sejak mereka mencetak poin pertama.
Zhang Nan sendiri unggul pada smes-smes keras yang seringkali gagal ditangkis oleh Liu Cheng sehingga beberapa kali bola pengembalian malah mengenai net.
Sempat mengejar ketertinggalan pada menit 29 dengan perolehan 5-5, Zhang/Zhao kembali menekan lawan dan mengontrol pola permainan hingga akhirnya mereka keluar sebagai juara.
Menyadari mereka akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor 21-11, Zhao berteriak keras dan memeluk Zhang untuk mengekspresikan kegembiraannya.
Mereka juga sempat bertepuk tangan dan menunjukkan apresiasi kepada penonton yang memadati stadion sebelum bersalaman dengan Liu/Bao.
Selebrasi kemenangan mereka kemudian dilanjutkan dengan prosesi penyerahan medali dan trofi juara oleh Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Gita Wirjawan dan Presiden Federasi Bulu Tangkis Dunia Poul-Erik Hoyer.
Medali perunggu diberikan kepada pasangan Tiongkok Xu Chen/Ma Jin dan pasangan ganda campuran unggulan Tanah Air, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Selanjutnya, medali perak diserahkan kepada Liu Cheng/Bao Yixin dan medali emas untuk Zhang Nan/Zhao Yunlei sebelum lagu kebangsaan Tiongkok dikumandangkan di Stadion Istora Senayan.
Kemenangan Zhang/Nan kali ini mengukuhkan kedudukan mereka sebagai juara bertahan kategori ganda campuran selama dua tahun berturut-turut.
Pewarta: Yashinta Difa P
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015
Tags: