"Kwarnas Gerakan Pramuka terus berupaya untuk mengadakan kegiatan yang menarik dan kekinian sehingga menciptakan citra bahwa menjadi anggota Pramuka itu gaul, keren dan hebat," kata Efendi, di Jakarta, Sabtu.
Bicara jumlah, anggota Pramuka di Indonesia saat ini menakjubkan: 22 juta orang dan terus bertambah.
Generasi muda dan anak-anak menjadi hal pokok untuk dikelola sungguh-sungguh bagi Pramuka. Makanya, mengkinikan Pramuka jadi tantangan dan peluang sangat penting, terkhusus untuk menanamkan nilai-nilai positif kepramukaan bagi generasi muda sesuai cita-cita Bapak Pramuka Indonesia, Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
Yang terkini adalah gerakan membersihkan Sungai Ciliwung bareng dengan Kopassus TNI AD dan aktivitas ikutan lain, terkait HUT Pramuka pada 14 Agustus lalu.
"Saya ikut Pramuka sejak SD. Kegiatan Pramuka itu seru dan tidak membosankan," kata siswi kelas III SMA Negeri 100, Jakarta Timur.
Hal senada juga disampaikan rekan Amalia yang juga merupakan anggota Ambalan Pramuka SMA Negeri 100 Jakarta Timur, Christine Febriyanti. Christine mengatakan, kegiatan Pramuka bermanfaat membangun solidaritas terhadap kawan dan lingkungan.
"Kegiatannya juga tidak membosankan. Kalau ikut kegiatan lain seringkali bosan dan akhirnya keluar," tuturnya.
Pembina Pramuka SMA Negeri 100 Jakarta Timur Dwi Lestari mengatakan kegiatan Pramuka merupakan kegiatan wajib di sekolah untuk siswa kelas I, II dan III.
"Dari seluruh siswa SMA Negeri 100, 70 persen aktif mengikuti kegiatan Pramuka. Kegiatannya kami buat semenarik mungkin, di antaranta arung jeram dan lain-lain," jelasnya.