Jakarta (ANTARA News) - Ganda putra andalan Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan melenggang ke semifinal Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis setelah menundukkan pasangan Inggris, Marcus Ellis/Chris Langridge, berkat kunci permainan yang mereka sebut bermain pantang menyerah.

Menang mudah pada game pertama 21-16, perjuangan Hendra/Ahsan pada game kedua lebih berat sebelum akhirnya menang tipis 22-20.

"Kita pegang kendali pada game pertama, untuk game kedua memang mereka tidak gampang mati karena mereka main lebih tenang," ujar Aksan usai pertandingan di Stadion Istora Senayan, Jakarta, Jumat.

Pada awal game kedua, Ellis/Langridge memimpin 4-0. Untuk keluar dari dominasi lawan, Hendra/Ahsan mengeluarkan jurus andalan mereka yakni smes-smes panjang menukik.

Meskipun sempat menghadapi poin-poin kritis saat Inggris unggul 20-18 pada menit 42, Hendra/Ahsan terus berusaha mengatur ritme permainan dengan pukulan-pukulan memanjang ya ng dipadu dengan smes-smes keras Ahsan.

"Intinya kita tidak menyerah dulu sebelum game selesai. Tetap fokus gimana caranya mendapat poin," tutur Hendra.

Setelah berhasil menyamakan kedudukan 20-20 pada menit 43, smes keras Ahsan yang tidak bisa ditangani dengan baik oleh Ellis menandai awal pasangan Indonesia membalikkan keadaan hingga akhirnya keluar sebagai pemenang.

Ellis/Langridge merasa kekalahan mereka kali ini karena kesalahan mereka sendiri.

"Mungkin karena ada satu atau dua kesalahan dan tembakan-tembakan yang tidak cukup bagus," kata Ellis.

Mereka berdua sangat kecewa karena tidak memiliki kesempatan memperpanjang permainan hingga game ketiga di mana peluang mereka untuk menang masih terbuka lebar.

"Kami seharusnya dapat game ketiga," ujar Ellis.

Pada semifinal, unggulan ketiga Hendra/Ahsan pemenang laga antara unggulan pertama asal Korea, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong dan unggulan kelima dari Tiongkok Fu Haifeng/Zhang Nan.