Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memerintahkan para Kapolda untuk meningkatkan kewaspadaan menjelang HUT RI ke-70 pada Senin (17/8) menyusul penangkapan tiga terduga teroris di Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, dua hari lalu.

"Saya sudah instruksikan saat Apel Kasatwil kemarin bahwa ini harus diwaspadai dan pengamanan di masing-masing wilayah harus ditingkatkan, baik di objek-objek vital, tempat-tempat umum dan pusat perbelanjaan, termasuk juga para anggota polisi yang sedang melaksanakan tugasnya," kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.

Rabu (12/8), tiga terduga teroris ditangkap Densus 88. Mereka adalah Ibadurahman (19) warga Semanggi RT 06 RW 04 Pasar Kliwon Solo, Yus Karman (31) warga Semanggi RT 05 RW 03 Pasar Kliwon Solo, dan Sugiyanto alias Gento (35) warga Semanggi RT 06 RW 05 Pasar Kliwon Solo.

Dari penelusuran Densus, ketiganya berperan sebagai perakit bom, mengatur aktivitas kelompoknya yang berhubungan dengan jaringan ISIS di Suriah, mengetahui cara perakitan bom dan ikut membuat handaknya.

Polisi menyita barang bukti 25 liter asam nitrat, selain sejumlah barang bukti lain berupa 21 buah switching lengkap dengan bahan berdaya ledak rendah dan beberapa bendara ISIS serta baju ISIS dari empat lokasi berbeda yang digeledah.

Berdasarkan keterangan para terduga teroris, terungkap bahwa mereka sedang bersiap meledakkan beberapa tempat yakni Kuil Budha Kepunton karena berkaitan dengan isu Rohingnya, Polsek Pasar Kliwon dan polisi di wilayah Surakarta serta gereja-gereja di Surakarta.

"Mereka sudah merencanakan membuat bom," tegas Badrodin.

Kapolri menambahkan hingga kini polisi masih menyelidiki kasus itu dan memeriksa ketiga terduga teroris. "Kami identifikasi pelaku-pelaku ini siapa saja orangnya," ujar Badrodin.