Banyuwangi gelar festival layang-layang besok
14 Agustus 2015 17:41 WIB
Ilustrasi--Peserta bersiap menerbangkan layang-layang saat Festival Layang-Layang Semarang 2015 di Waduk Jatibarang, Minggu (24/5). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Banyuwangi (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, akan menggelar Festival Layang-Layang di Pantai Boom, Sabtu (15/8).
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi Wawan Yadmadi, Jumat, mengatakan festival itu diikuti ratusan peserta, yang akan menerbangkan layang-layang hias di bibir Pantai Boom yang berhadapan langsung dengan Pulau Bali.
"Layang-layang tesebut dibentuk dan dihias beragam corak budaya khas Banyuwangi, seperti mahkota penari gandrung, tradisi kebo-keboan, penari seblang, hingga barong," ujarnya.
Ia menambahkan penyelenggara mewajibkan peserta festival mengenakan pakaian khas Banyuwangi.
Penyelenggara menggelar tiga kategori lomba dalam festival itu, yakni lomba menerbangkan layang-layang, sambitan atau saling menggesek antarbenang layang-layang di udara, serta adu sawangan (suara dengung layang-layang).
"Adu sawangan akan dilaksanakan pada malam hari. Mengapa malam? Karena yang dilombakan bunyi atau suara yang didapatkan dari tiupan angin," ujar Wawan.
Selama festival juga ada pameran layang-layang kertas dan kain.
"Pedagang pun juga siap mendemontrasikan ke masyarakat cara membuat layang-layang, mulai membuat kerangka hingga memilih benang untuk bisa menerbangkannya," ujar Wawan.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi Wawan Yadmadi, Jumat, mengatakan festival itu diikuti ratusan peserta, yang akan menerbangkan layang-layang hias di bibir Pantai Boom yang berhadapan langsung dengan Pulau Bali.
"Layang-layang tesebut dibentuk dan dihias beragam corak budaya khas Banyuwangi, seperti mahkota penari gandrung, tradisi kebo-keboan, penari seblang, hingga barong," ujarnya.
Ia menambahkan penyelenggara mewajibkan peserta festival mengenakan pakaian khas Banyuwangi.
Penyelenggara menggelar tiga kategori lomba dalam festival itu, yakni lomba menerbangkan layang-layang, sambitan atau saling menggesek antarbenang layang-layang di udara, serta adu sawangan (suara dengung layang-layang).
"Adu sawangan akan dilaksanakan pada malam hari. Mengapa malam? Karena yang dilombakan bunyi atau suara yang didapatkan dari tiupan angin," ujar Wawan.
Selama festival juga ada pameran layang-layang kertas dan kain.
"Pedagang pun juga siap mendemontrasikan ke masyarakat cara membuat layang-layang, mulai membuat kerangka hingga memilih benang untuk bisa menerbangkannya," ujar Wawan.
Pewarta: Masuki M Astro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015
Tags: