Paser dapat 2.650 sapi dari pemerintah pusat
14 Agustus 2015 01:50 WIB
Ilustrasi. Pembeli menarik sapi muda yang telah dibeli dari salah satu pedagang sapi di Pasar Hewan Beji, Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (11/8). Harga daging sapi hidup di pasaran hewan setempat saat ini mengalami kenaikan tipis, dari sebelumnya Rp40 ribu per kilogram pada pekan lalu kini menjadi Rp42 ribu per kilogram, dengan asumsi bobot minimal sapi 5 kuintal (500 kilogram). (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)
Samarinda (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, menerima bantuan ternak sapi sebanyak 2.650 ekor dari pemerintah pusat.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Paser, Rencananya, drh Boy Susanto, mengatakan, bantuan ternak sapi dari pemerintah pusat tersebut, akan disalurkan kepada 53 kelompok tani di daerah itu.
"Bantuan ternak sapi yang bersumber dari APBN tersebut akan disalurkan ke 53 kelompok tani yang ada di Kabupaten Paser," ungkap Boy Susanto di sela-sela workshop Pengembangan Ternak Sapi Ruminasia, Integrasi ternak Sapi Brhaman Cross-Perkebunan Sawit, di Hotel Grand Sadurengas, Tanah Grogot, Kamis.
Workshop yang dibuka Wakil Bupati Paser Mardikansyah itu diikuti para peternak sapi se-Kabupaten Paser.
Menurut Boy Susanto, distribusi ternak sapi rencananya akan dimulai pertengahan September 2015.
Para peternak yang akan menerima bantuan ternak sapi tersebut lanjut Boy Susanto, adalah peternak yang memiliki kebun sawit.
"Para peternak yang mendapatkan bantuan itu, harus memiliki kebun sawit," kata Boy Susanto.
Untuk melakukan verifikasi terhadap peternak yang akan menerima bantuan, tambah dia, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Paser akan bekerja sama dengan Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur.
"Untuk verifikasi di lapangan, kami berkoordinasi dengan Dinas Peternakan Provinsi Kaltim," ujarnya.
Ia mengatakan, nilai bantuan 2.650 ekor sapi yang akan disalurkan ke peternak sapi di Kabupaten Paser adalah Rp60 miliar, dengan asumsi harga sapi Rp23 juta per ekor.
"Jika harga per ekor Rp23 juta, maka total bantuan sapi ternak senilai Rp60 miliar," ungkap Boy Susanto.
Kepada para peternak sapi yang akan menerima bantuan, Boy Susanto mengharapkan agar mereka dapat mengembangbiakan sapi "Brahman cross" tersebut.
"Jangan menyia-nyiakan bantuan sapi jenis langka ini dengan menjual apalagi memotongnya," katanya.
"Sebaliknya, manfaatkan bantuan ternak sapi untuk dikembangbiakan sehingga ke depan Kabupaten Paser bisa menjadi lumbung sapi Brahman Cross karena Paser memiliki lahan yang cukup luas untuk dapat mengatur dan memelihara sapi untuk dikembangbiakkan," ungkap Boy Susanto.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Paser, Rencananya, drh Boy Susanto, mengatakan, bantuan ternak sapi dari pemerintah pusat tersebut, akan disalurkan kepada 53 kelompok tani di daerah itu.
"Bantuan ternak sapi yang bersumber dari APBN tersebut akan disalurkan ke 53 kelompok tani yang ada di Kabupaten Paser," ungkap Boy Susanto di sela-sela workshop Pengembangan Ternak Sapi Ruminasia, Integrasi ternak Sapi Brhaman Cross-Perkebunan Sawit, di Hotel Grand Sadurengas, Tanah Grogot, Kamis.
Workshop yang dibuka Wakil Bupati Paser Mardikansyah itu diikuti para peternak sapi se-Kabupaten Paser.
Menurut Boy Susanto, distribusi ternak sapi rencananya akan dimulai pertengahan September 2015.
Para peternak yang akan menerima bantuan ternak sapi tersebut lanjut Boy Susanto, adalah peternak yang memiliki kebun sawit.
"Para peternak yang mendapatkan bantuan itu, harus memiliki kebun sawit," kata Boy Susanto.
Untuk melakukan verifikasi terhadap peternak yang akan menerima bantuan, tambah dia, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Paser akan bekerja sama dengan Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur.
"Untuk verifikasi di lapangan, kami berkoordinasi dengan Dinas Peternakan Provinsi Kaltim," ujarnya.
Ia mengatakan, nilai bantuan 2.650 ekor sapi yang akan disalurkan ke peternak sapi di Kabupaten Paser adalah Rp60 miliar, dengan asumsi harga sapi Rp23 juta per ekor.
"Jika harga per ekor Rp23 juta, maka total bantuan sapi ternak senilai Rp60 miliar," ungkap Boy Susanto.
Kepada para peternak sapi yang akan menerima bantuan, Boy Susanto mengharapkan agar mereka dapat mengembangbiakan sapi "Brahman cross" tersebut.
"Jangan menyia-nyiakan bantuan sapi jenis langka ini dengan menjual apalagi memotongnya," katanya.
"Sebaliknya, manfaatkan bantuan ternak sapi untuk dikembangbiakan sehingga ke depan Kabupaten Paser bisa menjadi lumbung sapi Brahman Cross karena Paser memiliki lahan yang cukup luas untuk dapat mengatur dan memelihara sapi untuk dikembangbiakkan," ungkap Boy Susanto.
Pewarta: Amirullah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: