"Survivor" Semeru asal Bogor tiba di Lumajang
14 Agustus 2015 01:46 WIB
Ilustrasi. Sejumlah pendaki melakukan pendakian untuk mencapai puncak Gunung Semeru yang dimulai dari pos Cemara Tunggal, Ranu Pani, Malang, Jawa Timur,Jumat (7/9). Gunung Semeru atau Mahameru merupakan gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa dengan tinggi 3.676 mdpl dan menjadi tujuan wisata favorit bagi pendaki lokal maupun wisatawan asing yang ingin melihat keindahan gunung yang memiliki sebutan tempat bersemanyam para Dewa. (FOTO ANTARA/Teresia May)
Lumajang (ANTARA News) - Korban selamat (survivor) asal Bogor, Daniel Saroha (31), yang sebelumnya dilaporkan hilang di Gunung Semeru (3.676 mdpl) tiba di Resort Ranupani Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (13/8) malam.
"Evakuasi survivor (korban selamat/penyintas) berjalan lancar dan kondisi Daniel Saroha hanya mengalami luka ringan di bagian kepala," kata Koordinator tim Basarnas dari Surabaya yang melalukan Operasi SAR di Semeru, Asnawi Suroso.
Seorang pendaki yang dilaporkan hilang di jalur pendakian Gunung Semeru, Daniel Saroha (31) warga Kampung Bojong Jengkol RT 002 RW 010 Desa Cileubut Barat, Bogor ditemukan selamat di kawasan Sumbermani.
"Survivor Daniel sempat berteriak minta tolong dan kebetulan ada penduduk setempat pencari pete yang mendengar teriakan itu, kemudian pencari pete itu mencari pertolongan," tuturnya.
Menurutnya, Daniel bertahan hidup di balik bongkahan batu dan tidak bergerak sama sekali untuk mempertahankan hidupnya selama dua hari dua malam di sana, sebelum dievakuasi oleh tim SAR gabungan.
"Dia survive dibalik batu karena tidak kuat lagi untuk berjalan. Tim rescue tidak menduga pendaki asal Bogor itu berada di Sumbermani, kami fokus pencarian di kawasan jurang sedalam 75 meter (Jurang Blank 75) yang biasanya pendaki tersesat di sana," paparnya.
Sementara Kepala Wilayah 2 TNBTS Kabupaten Lumajang, Ahmad Susdjoto, mengatakan korban ditemukan dalam kondisi selamat dan hanya mengalami luka ringan di bagian kepala.
"Kondisinya survivor sehat dan tidak mengalami patah tulang, bahkan saat dievakuasi ke Ranupani bisa berjalan sendiri sambil dibantu oleh tim SAR," katanya.
Dengan ditemukan pendaki yang hilang, lanjutnya, jalur pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut kembali dibuka pada Jumat pagi, setelah ditutup sementara pada Kamis (13/8) karena kegiatan "Open SAR".
Daniel sempat mendapatkan perawatan medis di Resort Ranupani untuk mengobati sejumlah luka-lukanya, kemudian dibawa keluarganya pulang ke Bogor.
"Evakuasi survivor (korban selamat/penyintas) berjalan lancar dan kondisi Daniel Saroha hanya mengalami luka ringan di bagian kepala," kata Koordinator tim Basarnas dari Surabaya yang melalukan Operasi SAR di Semeru, Asnawi Suroso.
Seorang pendaki yang dilaporkan hilang di jalur pendakian Gunung Semeru, Daniel Saroha (31) warga Kampung Bojong Jengkol RT 002 RW 010 Desa Cileubut Barat, Bogor ditemukan selamat di kawasan Sumbermani.
"Survivor Daniel sempat berteriak minta tolong dan kebetulan ada penduduk setempat pencari pete yang mendengar teriakan itu, kemudian pencari pete itu mencari pertolongan," tuturnya.
Menurutnya, Daniel bertahan hidup di balik bongkahan batu dan tidak bergerak sama sekali untuk mempertahankan hidupnya selama dua hari dua malam di sana, sebelum dievakuasi oleh tim SAR gabungan.
"Dia survive dibalik batu karena tidak kuat lagi untuk berjalan. Tim rescue tidak menduga pendaki asal Bogor itu berada di Sumbermani, kami fokus pencarian di kawasan jurang sedalam 75 meter (Jurang Blank 75) yang biasanya pendaki tersesat di sana," paparnya.
Sementara Kepala Wilayah 2 TNBTS Kabupaten Lumajang, Ahmad Susdjoto, mengatakan korban ditemukan dalam kondisi selamat dan hanya mengalami luka ringan di bagian kepala.
"Kondisinya survivor sehat dan tidak mengalami patah tulang, bahkan saat dievakuasi ke Ranupani bisa berjalan sendiri sambil dibantu oleh tim SAR," katanya.
Dengan ditemukan pendaki yang hilang, lanjutnya, jalur pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut kembali dibuka pada Jumat pagi, setelah ditutup sementara pada Kamis (13/8) karena kegiatan "Open SAR".
Daniel sempat mendapatkan perawatan medis di Resort Ranupani untuk mengobati sejumlah luka-lukanya, kemudian dibawa keluarganya pulang ke Bogor.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: