Lumajang (ANTARA News) - Korban selamat (survivor) asal Bogor, Daniel Saroha (31), yang sebelumnya dilaporkan hilang di Gunung Semeru (3.676 mdpl) tiba di Resort Ranupani Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (13/8) malam.

"Evakuasi survivor (korban selamat/penyintas) berjalan lancar dan kondisi Daniel Saroha hanya mengalami luka ringan di bagian kepala," kata Koordinator tim Basarnas dari Surabaya yang melalukan Operasi SAR di Semeru, Asnawi Suroso.

Seorang pendaki yang dilaporkan hilang di jalur pendakian Gunung Semeru, Daniel Saroha (31) warga Kampung Bojong Jengkol RT 002 RW 010 Desa Cileubut Barat, Bogor ditemukan selamat di kawasan Sumbermani.

"Survivor Daniel sempat berteriak minta tolong dan kebetulan ada penduduk setempat pencari pete yang mendengar teriakan itu, kemudian pencari pete itu mencari pertolongan," tuturnya.

Menurutnya, Daniel bertahan hidup di balik bongkahan batu dan tidak bergerak sama sekali untuk mempertahankan hidupnya selama dua hari dua malam di sana, sebelum dievakuasi oleh tim SAR gabungan.

"Dia survive dibalik batu karena tidak kuat lagi untuk berjalan. Tim rescue tidak menduga pendaki asal Bogor itu berada di Sumbermani, kami fokus pencarian di kawasan jurang sedalam 75 meter (Jurang Blank 75) yang biasanya pendaki tersesat di sana," paparnya.

Sementara Kepala Wilayah 2 TNBTS Kabupaten Lumajang, Ahmad Susdjoto, mengatakan korban ditemukan dalam kondisi selamat dan hanya mengalami luka ringan di bagian kepala.

"Kondisinya survivor sehat dan tidak mengalami patah tulang, bahkan saat dievakuasi ke Ranupani bisa berjalan sendiri sambil dibantu oleh tim SAR," katanya.

Dengan ditemukan pendaki yang hilang, lanjutnya, jalur pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut kembali dibuka pada Jumat pagi, setelah ditutup sementara pada Kamis (13/8) karena kegiatan "Open SAR".

Daniel sempat mendapatkan perawatan medis di Resort Ranupani untuk mengobati sejumlah luka-lukanya, kemudian dibawa keluarganya pulang ke Bogor.