Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan upaya menjaga stabilitas sistem keuangan dan ekonomi makro menjadi salah satu fokus penting dalam menghadapi potensi perlambatan ekonomi nasional.

"Stabilitas itu perlu sekali, karena dia memang sedikit terganggu," kata Darmin saat ditemui seusai rapat Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK) di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, persoalan stabilitas menjadi penting, apalagi kinerja pertumbuhan ekonomi hingga semester I 2015 sedang mengalami perlambatan, yang disebabkan berbagai tekanan eksternal maupun domestik.

Untuk itu, Darmin menambahkan, memperkuat sinergi dengan mengeluarkan kebijakan untuk meningkatkan investasi dan daya beli masyarakat bisa sedikit memperkuat stabilitas sistem keuangan serta ekonomi makro.

Salah satu alternatif yang bisa ditawarkan pemerintah adalah pemberian stimulus dengan meningkatkan batas penghasilan tidak kena pajak serta menghapus beberapa kategori obyek Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) untuk menjaga daya beli masyarakat.

"Istilahnya adalah bagaimana menggelontorkan uang ke masyarakat, supaya penerimaan masyarakat dan kegiatan ekonomi bergerak serta pertumbuhan ekonomi membaik. Fokus fiskal ini menjadi salah satu perhatian pemerintah," ujarnya.

Darmin mengatakan menjaga stabilitas menjadi krusial, karena angka pertumbuhan ekonomi hingga akhir 2015 tidak jauh berbeda dengan 2014, dengan kondisi Produk Domestik Bruto (PDB) yang stagnan.

"Kalau GDP tidak naik banyak, meskipun tahun ini Q3 dan Q4 tumbuh agak tinggi, maka growth tidak berubah banyak. Kalau base-nya sama dengan pola seperti sekarang, maka tumbuhnya tidak akan banyak," ujarnya.

Sebelumnya, rapat FKSSK meneguhkan komitmen jangka pendek untuk memperkuat sinergi kebijakan dalam rangka menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi, dengan meningkatkan investasi maupun mendorong daya beli masyarakat.