Malang (ANTARA News) - Sosialisasi penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Malang 9 Desember mendatang diawali dari masyarakat dan tokoh adat yang ada di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang, Jawa Timur, Santoko, Kamis, mengatakan sosialisasi pilkada bagi warga Desa Ngadas itu untuk memberikan pemahaman kepada mereka akan pentingnya Pemilu, termasuk pilkada yang akan memilih bupati dan wakil bupati mereka selama lima tahun ke depan.

"Sosialisasi itu nanti akan kami kemas dalam bentuk silaturahmi dengan tokoh agama, tokoh adat dan masyarakat umum setempat, Jumat (14/8) yang akan dihadiri oleh seluruh anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK) se-Kabupaten Malang," kata Santoko.

Selain menyasar tokoh dan masyarakat adat, katanya, sosialisasi juga dilakukan pada seluruh lapisan masyarakat, tak terkecuali masyarakat yang berada di daerah terpencil yang secara geografis sulit dijangkau.

"Bagi kami, medan sesulit apapun akan tetap kami tempuh dengan harapan angka partisipasi dalam pilkada meningkat dan angka golongan putih (golput) menurun," ujarnya.

Lebih lanjut, Santoko mengatakan sosialisasi bagi masyarakat adat di Ngadas akan digelar di halaman balai desa setempat. Saat ini, KPU masih fokus untuk sosialisasi di kalangan masyarakat adat.

Setelah sosialisasi di kalangan masyarakat adat di Ngadas usai, lanjutnya, pada September KPU akan melanjutkan sosialisasi ke berbagai elemen masyarakat lainnya, khususnya masyarakat yang termarjinalkan, seperti para pekerja seks komersial, kelompok waria dan lainnya.

Sedangkan Oktober dan November dijadwalkan sosialisasi di sekolah-sekolah (SMA dan sederajat), organiasasi kepemudaan dan masyarakat perempuan.

"Sosialisasi ini akan kami lakukan secara intensif dan menyasar berbagai elemen masyarakat dengan harapan angka partisipasi pemilih lebih baik dari sebelum-sebelumnya," katanya.

Pada pilkada 2015, KPU menargetkan angka partisipasi masyarakat mencapai 75 persen dari daftar pemilih tetap (DPT). Sedangkan Pemilu tahun lalu angka partisipasi masyarakat mencapai 72 persen dari DPT hampir mencapai 2 juta jiwa.

Penetapan peserta Pilkada Kabupaten Malang akan ditetapkan KPU pada 24 Agustus mendatang atau setelah tuntasnya verifikasi faktual dukungan KPT calon perseorangan, yakni Nurcholis-M Mufidz yang masih kurang sekitar 18 ribu dukungan.