Jakarta (ANTARA News) - Menjelang Pidato Kenegaraan yang akan disampaikan oleh Presiden Jokowi, Jumat besok, dua kubu yang ada di Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berebut tempat duduk.




Kedua kubuitu adalah Fraksi PPP hasil Muktamar PPP Surabaya dan Fraksi PPP hasil Muktamar PPP Jakarta mengirim surat kepada Kepala Biro Humas dan Pemberitaan DPR RI Sekretariat Jenderal DPR RI tentang Penyampaian Daftar Anggota Fraksi PPP DPR RI Untuk Penyusunan Tata Tempat Duduk di ruang Rapat Paripurna DPR RI.




Ketua Fraksi PPP hasil Muktamar Surabaya, Hazrul Azwar mengirim surat kepada Biro Humas dan Pemberitaan DPR RI tanggal 10 Agustus 2015 dengan nomor surat 283/KD/VII/2015.




Sehari sesudahnya, giliran Ketua Fraksi PPP hasil Muktamar PPP Jakarta, Epyardi Asda juga mengirim surat kepada Biro Humas dan Pemberitaan DPR RI dengan nomor 284/KD/VII/2015.




Pada lampiran surat yang dikirim oleh Hazrul Azwar, urutan tempat duduk pertama untuk Fraksi PPP adalah Hazrul Azwar, Epyardi Asda, Muhammad Arwani Thomafi, Mustofa Assegaf, Romahurmuziy dan seterusnya hingga urutan 39




Sedangkan pada lampiran surat yang dikirim oleh Epyardi Asda, nama Ketua Umum PPP hasil muktamar Surabaya, Romahurmuziy ditempatkan pada urutan terakhir dari 39 anggota DPR RI PPP. Untuk urutan pertama adalah Epyardi Asda, Mustofa Assegaf,Hazrul Azwar. Dimyati Natakusuma, Irna Nurlita, Wardatul Asriah.




Menanggapi dua surat yang berbeda terkait Penyampaian Daftar Anggota Fraksi PPP DPR RI Untuk Penyusunan Tata Tempat Duduk di ruang Rapat Paripurna DPR RI, anggota DPR RI dari PPP, Syaifullah Tamliha menyatakan, dirinya merasa bingung.




“Masak masalah tempat duduk harus ada dua surat Fraksi PPP. Sebenarnya tak ada masalah soal tempat duduk saat pidato kenegaraan yang akan disampaikan oleh Presiden Jokowi besok. Yang penting kursi atau tempat duduknya tetap ada dan tidak hilang,” kata Tamliha di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.