Jakarta (ANTARA News) - Atlet bulu tangkis legendaris Tiongkok Lin Dan mengaku kesulitan saat mendengar instruksi pelatih saat pertandingan putaran ketiga Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015 menyusul kemeriahan penonton di Stadion Istora, Senayan, Jakarta.
"Penonton di sini ramai. Saat saya bertanding, lapangan kanan dan kiri masih ada pertandingan atlet Indonesia. Saya tidak dapat mendengar jelas instruksi pelatih tadi," kata Lin Dan selepas pertandingan di Jakarta, Kamis.
Lin Dan mengatakan para penonton di Stadion Istora Senayan, Jakarta, menjadi salah satu keunikan stadion bulu tangkis di Indonesia dibanding stadion-stadion bulu tangkis di negara lain.
Pada pertandingan hari keempat Kejuaraan Dunia 2015, Lin Dan menaklukkan tunggal putra Denmark Hans-Kristian Vittinghus dengan skor 21-9, 21-13 dalam waktu 37 menit.
"Persiapan saya sebelum datang ke sini cukup matang. Pertandingan tadi saya rasa tidak mudah juga," kata atlet yang meraih lima kali gelar juara dunia itu.
Pada pertandingan perempat final yang akan berlangsung pada Jumat (14/8), Lin Dan akan menghadapi pebulu tangkis lain Denmark Jan O Jorgensen yang telah menyingkirkan wakil Korea Selatan Son Wan Ho pada putaran ketiga dengan skor 21-19, 21-11.
"Dia adalah salah satu lawan terberat dalam kejuaraan ini. Saya tidak ingin lengah menghadapinya dan akan fokus hingga besok," kata atlet yang masuk sebagai pemain unggulan kelima dalam Kejuaraan Dunia 2015 itu.
Lin Dan mengatakan permainan Jorgensen mengalami perkembangan baik dan keduanya tercatat sembilan kali bertemu dengan tujuh kali kemenangan diraih Lin Dan.
Kemeriahan penonton Istora pengaruhi pendengaran Lin Dan
13 Agustus 2015 18:28 WIB
Pemain Bulutangkis tunggal putra China Lin Dan. (FOTO ANTARA/Maha Eka Swasta)
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015
Tags: