Palu (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Heri Gunawan di sela-sela kunjungan kerja di Palu, Sulawesi Tengah menegaskan Indonesia tidak perlu impor daging sapi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Menurut saya impor daging belum perlu dilakukan pemerintah," katanya di Palu, Rabu.
Ia menegaskan kembali impor daging tidak perlu dilakukan, meski harga kebutuhan itu di beberapa daerah, khususnya di Pulau Jawa saat ini cukup mahal hingga mencapai Rp140 ribu/kg.
Bulog telah melakukan intervensi dengan menjual daging dengan harga cukup murah dibawah harga pasar.
Tetapi kenyataanya, meski harga murah masyarakat masih enggan membelinya. Dan hingga kini harga daging sapi ditingkat pedagang belum juga normal.
Sebenarnya, kebutuhan daging dalam negeri sudah bisa dipenuhi sendiri tanpa harus mengimpor dari luar.
Jumlah ternak potong di Tanah Air, termasuk di Sulteng cukup besar. Sulteng selama ini sudah mampu memenuhi sendiri kebutuhn daging dari usaha peternakan lokal.
Bahkan, Sulteng mampu setiap tahunnya mengirimkan ternak potong keluar daerah, terutama ke Kaltim rata-rata 11.000 ekor/tahunnya.
Sulteng-pun bisa mengirimkan daging sapi segar ke daerah lain sepeti ke Pulau Jawa. "Jika memang hal itu diperlukan dan ada pengusaha lokal yang berani melakukan kegiatan bisnis tersebut," kata dia.
Kepala Dinas Peternakan Sulteng, Faisal Mang mengatakan Sulteng selama ini tidak pernah mengimpor daging sapi.
Daging sapi impor tidak pernah dijual di pasaran Sulteng. Semua daging sapi yantg dijual pedagang merupakan hasil dari usaha peternakan lokal.
Sulteng pada 2015 ini manargetkan populasi ternak sapi mencapai 270 ribu ekor dan niscaya bisa terealisasi.
Harga daging sapi di Palu saat ini berkisar Rp90.000/kg.
Legislator: tidak perlu impor daging
12 Agustus 2015 20:01 WIB
ilustrasi Daging Sapi (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)
Pewarta: Anas Masa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: