Dolar bervariasi di tengah kesepakatan dana talangan Yunani, kejatuhan yuan
12 Agustus 2015 04:02 WIB
Teller BNI merapikan lembaran mata uang dolar Amerika di Jakarta, Rabu (15/4). Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan pertumbuhan ekonomi global masih moderat dan tidak merata dengan menggarisbawahi perbedaan pertumbuhan negara-negara utama dunia di tengah dampak yang berbeda dari fluktuasi mata uang dan harga minyak yang lebih rendah. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS berfluktuasi terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Selasa (Rabu pagi WIB), ketika pemerintah Yunani mencapai kesepakatan dana talangan (bailout) ketiga dengan para kreditornya.
Yunani dan para kreditornya telah menyelesaikan negosiasi tentang ketentuan paket dana talangan ketiga, yang bernilai hingga 86 miliar euro, lapor Xinhua.
Yuan Tiongkok atau RMB turun tajam nilainya menyusul keputusan bank sentral untuk meningkatkan sistem paritas tengah yuan, yang bertujuan untuk lebih mencerminkan nilai tukar pasar terhadap dolar AS.
Bank sentral Tiongkok, Peoples Bank of China (PBoC) mengutip dolar AS yang kuat dan apresiasi tajam dalam nilai tukar riil efektif yuan sebagai pertimbangan utama di balik perubahan kebijakan tersebut.
Pada akhir perdagangan di New York, euro menguat menjadi 1,1035 dolar dari 1,1019 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5564 dolar dari 1,5601 dolar. Dolar Australia turun menjadi 0,7291 dolar dari 0,7410 dolar.
Dolar dibeli 125,15 yen Jepang, lebih tinggi dari 124,61 yen pada sesi sebelumnya. Greenback naik menjadi 0,9892 franc Swiss dari 0,9836 franc Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,3124 dolar Kanada dari 1,3001 dolar Kanada.
(T.A026)
Yunani dan para kreditornya telah menyelesaikan negosiasi tentang ketentuan paket dana talangan ketiga, yang bernilai hingga 86 miliar euro, lapor Xinhua.
Yuan Tiongkok atau RMB turun tajam nilainya menyusul keputusan bank sentral untuk meningkatkan sistem paritas tengah yuan, yang bertujuan untuk lebih mencerminkan nilai tukar pasar terhadap dolar AS.
Bank sentral Tiongkok, Peoples Bank of China (PBoC) mengutip dolar AS yang kuat dan apresiasi tajam dalam nilai tukar riil efektif yuan sebagai pertimbangan utama di balik perubahan kebijakan tersebut.
Pada akhir perdagangan di New York, euro menguat menjadi 1,1035 dolar dari 1,1019 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5564 dolar dari 1,5601 dolar. Dolar Australia turun menjadi 0,7291 dolar dari 0,7410 dolar.
Dolar dibeli 125,15 yen Jepang, lebih tinggi dari 124,61 yen pada sesi sebelumnya. Greenback naik menjadi 0,9892 franc Swiss dari 0,9836 franc Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,3124 dolar Kanada dari 1,3001 dolar Kanada.
(T.A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: