Jakarta (ANTARA News) - Perbankan Indonesia sudah seharusnya mulai melebarkan posisi secara global dalam menyambut masyarakat ekonomi kreatif (MEA), kata Managing Director Accenture Strategy Mergers and Acquisition Bruce Delteil.
"Karena MEA, maka sebesar apapun pasar Indonesia, mereka harus punya posisi di negara lain. Bukan berarti harus akuisisi bank, tetapi yang penting punya kemitraan," ujarnya di Jakarta, Selasa.
Namun, Bruce menambahkan, prioritas utama perbankan Indonesia adalah memantapkan posisi mereka sebagai pemimpin di dalam negeri termasuk negara yang begitu besar.
"Indonesia setengah dari ASEAN. Kalau bank dari Thailand atau Singapura main di luar negara mereka, maka itu normal. Sementara di Indonesia, dalam satu negara ini masih banyak sekali yang belum menggunakan layanan perbankan," katanya.
Oleh karena itu, ia menilai, bank-bank di Indonesia masih memiliki banyak peluang untuk berkembang.
Ia menyatakan, "Bank-bank Indonesia masih bisa berkembang banyak di Indonesia. Itu alasan ekspansi bank Indonesia di luar Indonesia masih belum terlihat."
Padahal, menurut dia, bank-bank top Indonesia memiliki kualitas yang baik.
"Kinerjanya bagus dan dikelola secara bagus pula. Top banknya punya kelebihan untuk investasi di luar Indonesia," demikian Bruce Delteil.
Hadapi MEA, perbankan RI harus perlebar posisi global
11 Agustus 2015 20:14 WIB
Ilustrasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dalam tatanan global. (ttrweekly.com)
Pewarta: Monalisa
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015
Tags: