Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan bahwa seluruh jajarannya akan berusaha semaksimal mungkin dalam mengamankan Pilkada Serentak 2015.

"Seluruh jajaran harus all out, sungguh-sungguh dalam pengamanan agar pesta demokrasi berjalan lancar," kata Kapolri, di Jakarta, Selasa.

Dalam Pilkada Serentak yang rencananya akan berlangsung pada Desember 2015 ini, Badrodin memperkirakan ada potensi konflik yang cukup tinggi.

"Pilkada serentak punya kerawanan cukup tinggi. Untuk itu saya minta lakukan antisipasi. Ini jadi penting karena menjadi pertaruhan kepercayaan Polri. Apakah Polri mampu mengamankan Pilkada?," ujarnya.

Pihaknya pun terus menginventarisir temuan-temuan yang terjadi dalam seluruh tahapan pilkada, dan mempelajarinya.

"Apa yang terjadi di tiap tahapan, diinventarisir dan didalami. Seperti kemarin, baru pendaftaran saja sudah ribut," imbuhnya.

Ia mengatakan tugas Polri dalam pengamanan Pilkada Serentak ada tiga yakni menjaga situasi kamtibmas sehingga Pilkada berjalan lancar, pengawalan pengamanan tahapan Pilkada dan melakukan penindakan hukum terhadap pelaku pelanggaran keamanan selama Pilkada.

Terkait hal itu, ia meminta jajarannya untuk mengamankan obyek-obyek vital, fasilitas umum dan pusat-pusat perbelanjaan.

Kepolisian menggelar Apel Kasatwil se-Indonesia terkait persiapan pengamanan Pilkada Serentak. Acara tersebut berlangsung dari tanggal 11 hingga 14 Agustus 2015, bertempat di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan.

Sementara pada hari kedua, Rabu (12/8), Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan hadir memberikan pengarahan kepada seluruh kapolres.

Pilkada serentak sudah ditetapkan akan dilaksanakan pada 9 Desember 2015, di mana akan ada 269 Pilkada yang terdiri dari 9 pemilihan gubernur-wakil gubernur, 224 pemilihan bupati-wakil bupati dan 36 pemilihan wali kota-wakil wali kota.