Polisi tangkap kepala sekolah mesum di pemakaman
10 Agustus 2015 23:36 WIB
Ilustrasi. Sejumlah warga membawa tempat makanan atau tenong berisi makanan jajanan pasar saat tradisi sadranan di Pemakaman Tunggulsari, Desa Sukabumi, Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (4/6). Tradisi turun temurun yang diawali dengan kegiatan pembersihan makam dan doa bersama untuk leluhur itu sebagai bentuk bakti kepada leluhur dan menjadi ajang silahturahmi menjelang bulan suci Ramadhan. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
Bangkalan (ANTARA News) - Polsek Burneh, Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur, Senin, menangkap seorang kepala sekolah bersama seorang guru perempuan karena berbuat mesum di tempat pemakaman umum.
Menurut Kapolsek Burneh AKP Lukas M Effendi, Senin malam, keduanya berbuat mesum di pemakaman di Kampung Gersabeh, Desa Benangkah, Kecamatan Burneh, Bangkalan.
"Penangkapan kepala sekolah satu satu SD yang berbuat mesum dengan teman wanitanya yang juga berprofesi guru itu atas laporan masyarakat," terang Effendi.
Ia menjelaskan, saat itu ada warga yang melaporkan ke Mapolsek Burneh bahwa ada dua orang (laki-laki dan perempuan) bermesraan di area pemakaman layaknya suami-istri.
Saat menerima laporan itu, polisi langsung bergerak menuju tempat kejadian perkara. Namun setelah tiba di TKP keduanya telah digelandang masyarakat ke rumah kepala desa.
"Kami langsung menuju rumah kades, ternyata memang benar. Saat di rumah kades itu, si kepala sekolah dengan teman wanitanya ini masih memakai seragam PNS lengkap," terang Effendi.
Kapolsek menjelaskan, identitas oknum kepala SD yang tertangkap berbuat mesum itu B (30), sedangkan teman wanitanya yang juga berprofesi sebagai guru tersebut berinisial U (40).
"Hingga saat ini keduanya masih diperiksa di Mapolsek Burneh, termasuk status dan tujuan keduanya di area pemakaman," katanya.
Sementara, berdasarkan informasi yang masyarakat sekitar, selama ini keduanya
orang itu memang sering mengumbar kemesraan di tempat umum, termasuk di depan murid-murid mereka.
"Warga disini mungkin sudah gerah. Wong makam dijadikan tempat bermesraan.
Makanya warga kemudian menangkapnya beramai-ramai," kata warga setempat Abd Rahim.
Menurut Kapolsek Burneh AKP Lukas M Effendi, Senin malam, keduanya berbuat mesum di pemakaman di Kampung Gersabeh, Desa Benangkah, Kecamatan Burneh, Bangkalan.
"Penangkapan kepala sekolah satu satu SD yang berbuat mesum dengan teman wanitanya yang juga berprofesi guru itu atas laporan masyarakat," terang Effendi.
Ia menjelaskan, saat itu ada warga yang melaporkan ke Mapolsek Burneh bahwa ada dua orang (laki-laki dan perempuan) bermesraan di area pemakaman layaknya suami-istri.
Saat menerima laporan itu, polisi langsung bergerak menuju tempat kejadian perkara. Namun setelah tiba di TKP keduanya telah digelandang masyarakat ke rumah kepala desa.
"Kami langsung menuju rumah kades, ternyata memang benar. Saat di rumah kades itu, si kepala sekolah dengan teman wanitanya ini masih memakai seragam PNS lengkap," terang Effendi.
Kapolsek menjelaskan, identitas oknum kepala SD yang tertangkap berbuat mesum itu B (30), sedangkan teman wanitanya yang juga berprofesi sebagai guru tersebut berinisial U (40).
"Hingga saat ini keduanya masih diperiksa di Mapolsek Burneh, termasuk status dan tujuan keduanya di area pemakaman," katanya.
Sementara, berdasarkan informasi yang masyarakat sekitar, selama ini keduanya
orang itu memang sering mengumbar kemesraan di tempat umum, termasuk di depan murid-murid mereka.
"Warga disini mungkin sudah gerah. Wong makam dijadikan tempat bermesraan.
Makanya warga kemudian menangkapnya beramai-ramai," kata warga setempat Abd Rahim.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: