Jakarta (ANTARA News) - Mirip dengan jenis virus kebal antibiotik, superbugs, yang sudah berevolusi sehingga mereka bisa bertahan dari usaha terbaik kita memusnahkan mereka, kemungkinan ikan juga berevolusi untuk berenang lebih cepat sehingga bisa lolos dari jaring yang dibuat secara baik.
Laporan para peneliti dari Universitas Glasgow di jurnal Proceedings of the Royal Society B, yang melakukan percobaan menemukan ikan yang berenang paling cepat adalah yang paling sukses menghindari jaring.
Dari waktu ke waktu; penangkapan yang "pilih-pilih" dapat mengakibatkan "perubahan genetis di dalam populasi liar untuk sifat-sifat tertentu," kata pengarang utama, Shaun Killen, yang dilansir Fox News.
Hingga 2010, penangkapan ikan komersial menghasilkan 63 milyar dolar AS pendapatan rumah tangga per tahun, demikian dilaporkan Christian Science Monitor, jadi, begitu tekanan penangkapan ikan yang intens berlanjut, ikan akan hilang atau menyerah pada selera makan kita.
Untuk meneliti ini, para peneliti melakukan praktik penangkapan ikan dengan pukat komersial. di mana kecepatan jaring pukat ditentukan oleh kecepatan berenang maksimal dari satu spesies tertentu.
Artinya, meski banyak ikan dapat menjaga kestabilan kecepatannya menuju mulut jaring, kebanyakan akhirnya lelah, jatuh dan tertangkap.
Para peneliti mencoba hal ini pada 43 jenis ikan wild minnows di laboratorium sambil mempelajari beberapa sifat, termasuk tingkat metabolisme dan kebugaran aerob dan anaerob.
Hasilnya, kapasitas anaerob, atau kemampuan ikan untuk berenang cepat dalam waktu yang singkat menggunakan lebih banyak oksigen dari pada yang tersedia melalui pernapasan, memiliki dampak paling besar pada kemampuan ikan menangkis penangkapan.
Sifat tersebut mungkin bisa menjadi lebih hadir pada generasi ikan yang keturunan mereka yang lolos.
Cara ikan melepaskan diri dari nelayan
10 Agustus 2015 20:24 WIB
Dokumentasi pedagang menata ikan tongkol di pasar ikan, di Surabaya, Jawa Timur, Senin (29/6). (ANTARA FOTO/Herman Dewantoro)
Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015
Tags: