Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan persoalan daging sapi yang sedang mengemuka di tengah masyarakat pada saat ini adalah karena masalah terkait pasokan.

"Ini masalah suplai (pasokan)," kata Jusuf Kalla kepada wartawan di Auditorium Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, Senin.

Menurut dia, pasokan sebenarnya bisa diperoleh baik dari dalam negeri maupun bisa melalui impor seperti yang kerap dilakukan dari Australia.

Wapres mengemukakan, sembari mencari solusi atas persoalan itu, pemerintah juga akan meningkatkan kualitas sapi dalam negeri.

Di tempat terpisah, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengklaim pasokan daging sapi cukup untuk empat bulan ke depan.

"Kami sudah mengecek lapangan, sudah berdiskusi dengan pemilik peternakan, ternyata masih ada stok yang menurut perhitungan kami dan Kementerian Perdagangan itu cukup untuk empat bulan," katanya seusai jumpa pers mengenai penanggulangan bencana kekeringan di Jakarta, Senin.

Amran menjelaskan, berdasarkan pengecekan di lapangan itu, pihaknya mendapatkan adanya stok 221.000 ekor sapi. "Sekarang ini perkiraan terakhir jumlahnya sekitar 160.000 ekor sapi, itu cukup untuk empat bulan dengan hitungan 40.000 ekor sapi setiap bulannya," ucapnya.

Senada dengan Mentan, Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel mengatakan stok sapi di tempat penggemukan sapi (feedlot) saat ini cukup dan mampu memenuhi kebutuhan daging sapi selama 2-3 bulan ke depan.

"Tadi, saya bicara sama Menteri Pertanian ya bahwa stok di feedlot itu ada sampai 2-3 bulan cukup, jadi isu kelangkaan itu karena ada yang menahan, itu pidana," katanya, setelah meresmikan Depo Bahan Pokok Kita di Pasar Kramatjati, Jakarta, Senin.

Ia mengatakan jika stok yang ada di tempat penggemukan telah didistribusikan untuk dijual maka keran impor akan dibuka kembali sesuai kebutuhan.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin mendesak pemerintah terutama Kementerian Pertanian untuk benar-benar memberikan solusi terhadap persoalan meningkatnya harga daging di Tanah Air.

"Saya sangat berharap, pemerintah dapat segera memberi solusi terhadap tingginya harga daging sapi ini tanpa adanya impor lagi," kata Andi Akmal Pasluddin.

Menurut dia, bila opsi impor dilaksanakan oleh seizin pemerintah maka hal tersebut bisa saja membuat peternak yang mempersiapkan diri untuk pasokan saat Idul Adha akan menjadi semakin terpuruk.