Kuartal II, pertumbuhan industri naik
10 Agustus 2015 17:15 WIB
Dokumentasi pekerja menata tekstil di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Jumat (3/1). Menurut Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Industri tekstil dan Produk Tekstil (TPT) akan mengalami pertumbuhan ekspor secara signifikan pada 2014, hal itu disebabkan ekonomi di negara maju akan membaik sehingga mempengaruhi penjualan TPT dalam negeri. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta (ANTARA News) - Jika pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/ 2015 turun menjadi 4,67 persen dari 4,71 persen dibandingkan kuartal I, pertumbuhan industri justru naik menjadi 5,27 persen dari 5,21 persen pada periode sama.
"Walaupun ada penurunan pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan industri tetap naik dengan pertumbuhan industri farmasi dan industri makanan dan minuman yang masih jadi andalan," kata Menteri Perindustrian, Saleh Husin, di Jakarta, Senin.
Industri farmasi tumbuh sekitar 9 persen pada kuartal II/ 2015 dan industri makanan dan minuman tumbuh 8,55 persen pada periode yang sama.
Husin menambahkan, pertumbuhan industri pada kuartal II/ 2015 memang naik, namun masih lebih kecil dibandingkan pertumbuhan industri pada kuartal II/2014, yang salah satunya disebabkan oleh faktor ekonomi global ekonomi yang sedang menurun.
"Selain itu juga di internal dengan perubahan nomenklatur dan belanja modal pemerintah yang baru bisa cair Bulan Mei itu mempengaruhi," ujar dia.
Namun, dia menegaskan tetap optimis mampu mencapai target pertumbuhan industri sebesar 6,3-6,8 persen pada 2015.
"Pada semester II ini penyerapannya sudah selesai, sehingga bisa menggerakkan pertumbuhan industri itu sendiri. Kami masih yakin target (6,3-6,8 persen) bisa terjadi," ujar Husin.
"Walaupun ada penurunan pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan industri tetap naik dengan pertumbuhan industri farmasi dan industri makanan dan minuman yang masih jadi andalan," kata Menteri Perindustrian, Saleh Husin, di Jakarta, Senin.
Industri farmasi tumbuh sekitar 9 persen pada kuartal II/ 2015 dan industri makanan dan minuman tumbuh 8,55 persen pada periode yang sama.
Husin menambahkan, pertumbuhan industri pada kuartal II/ 2015 memang naik, namun masih lebih kecil dibandingkan pertumbuhan industri pada kuartal II/2014, yang salah satunya disebabkan oleh faktor ekonomi global ekonomi yang sedang menurun.
"Selain itu juga di internal dengan perubahan nomenklatur dan belanja modal pemerintah yang baru bisa cair Bulan Mei itu mempengaruhi," ujar dia.
Namun, dia menegaskan tetap optimis mampu mencapai target pertumbuhan industri sebesar 6,3-6,8 persen pada 2015.
"Pada semester II ini penyerapannya sudah selesai, sehingga bisa menggerakkan pertumbuhan industri itu sendiri. Kami masih yakin target (6,3-6,8 persen) bisa terjadi," ujar Husin.
Pewarta: Sella Gareta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015
Tags: