Ahok instruksikan Wali Kota Jaktim relokasi warga Kampung Pulo
10 Agustus 2015 14:28 WIB
Warga Kampung Pulo mencuci pakaian di Bantaran Sungai Ciliwung, Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta, Jumat (7/8). Menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama hampir 80 persen warga Kampung Pulo yang terdampak normalisasi Sungai Ciliwung itu telah sepakat untuk direlokasi ke rusunawa. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah memberikan instruksi kepada Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardhana untuk merelokasi warga Kampung Pulo ke rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Jatinegara Barat.
"Saya sudah instruksikan Pak Wali Kota untuk segera memindahkan warga yang ada di Kampung Pulo ke rusunawa yang sudah disediakan," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.
Menurut Gubernur, relokasi tersebut harus dilakukan mengingat lahan yang ditempati warga di kawasan Kampung Pulo dibutuhkan untuk normalisasi Kali Ciliwung.
"Karena kita butuh lahan itu untuk normalisasi Kali Ciliwung, jadi warga harus segera pindah dari situ (Kampung Pulo). Dengan begitu, pekerjaan normalisasi bisa kita lakukan dengan lancar," ujarnya.
Ia pun memastikan tidak akan ada lagi perundingan dengan warga Kampung Pulo karena hal itu telah dilakukan beberapa kali sebelumnya.
"Perundingannya itu kan sebetulnya sederhana, warga ingin supaya Kampung Pulo tidak banjir. Kita penuhi permintaan itu. Selain itu, juga disepakati warga direlokasi ke rusunawa," kata Ahok.
Sementara itu, dia mengungkapkan saat ini tercatat ada ratusan kepala keluarga di Kampung Pulo yang telah mendapatkan kunci Rusunawa Jatinegara Barat dan siap untuk dipindahkan.
Ahok menambahkan, warga yang sepakat untuk direlokasi meminta agar lokasi rusun tidak jauh dari lokasi semula. Oleh karena itu, Gubernur pun menjanjikan akan membangun rusunawa di lahan eks Suku Dinas Pekerjaan Umum Jakarta Timur.
"Saya sudah instruksikan Pak Wali Kota untuk segera memindahkan warga yang ada di Kampung Pulo ke rusunawa yang sudah disediakan," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.
Menurut Gubernur, relokasi tersebut harus dilakukan mengingat lahan yang ditempati warga di kawasan Kampung Pulo dibutuhkan untuk normalisasi Kali Ciliwung.
"Karena kita butuh lahan itu untuk normalisasi Kali Ciliwung, jadi warga harus segera pindah dari situ (Kampung Pulo). Dengan begitu, pekerjaan normalisasi bisa kita lakukan dengan lancar," ujarnya.
Ia pun memastikan tidak akan ada lagi perundingan dengan warga Kampung Pulo karena hal itu telah dilakukan beberapa kali sebelumnya.
"Perundingannya itu kan sebetulnya sederhana, warga ingin supaya Kampung Pulo tidak banjir. Kita penuhi permintaan itu. Selain itu, juga disepakati warga direlokasi ke rusunawa," kata Ahok.
Sementara itu, dia mengungkapkan saat ini tercatat ada ratusan kepala keluarga di Kampung Pulo yang telah mendapatkan kunci Rusunawa Jatinegara Barat dan siap untuk dipindahkan.
Ahok menambahkan, warga yang sepakat untuk direlokasi meminta agar lokasi rusun tidak jauh dari lokasi semula. Oleh karena itu, Gubernur pun menjanjikan akan membangun rusunawa di lahan eks Suku Dinas Pekerjaan Umum Jakarta Timur.
Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015
Tags: