Jakarta (ANTARA News) - Berhenti merokok karena dilarang anak laki-laki saat anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Bambang Riyanto merayakan ulang tahun ke-49 atau tepatnya tanggal 3 Januari 2008
"Saya berhenti merokok karena dilarang anak laki-laki saya yang sedang kuliah," kata Bambang mengawali cerita kepada ANTARA News, Jakarta, Jumat.
Mantan Bupati Sukoharjo itu menyebutkan, setiap ulang tahun, dirinya makan-makan bersama keluarga dan tetangga.
"Seusai makan, saya merokok. Saat itu anak saya ngomong sekali agar tidak merokok lagi. Tapi tak saya dihiraukan. Karena tak dihiraukan, anak saya bilang ke mamanya. Akhirnya istri bilang ke saya bahwa anaknya melarang merokok," kata Bambang.
"Saya akhirnya sadar, kenapa anak saya mengingatkan dan melarang saya hanya sekali. Saat itu juga saya langsung berhenti merokok," imbuh mantan Bupati Sukoharjo dua periode tersebut.
Ketika dirinya menanyakan alasan melarang merokok kepada sang anak, sang anak memberi contoh bahwa Pak De nya sakit karena rokok.
"Anak saya tak ingin saya seperti Pak De (paman) nya yang sakit. Anak saya "ngeman" kesehatan saya, sayang kepada saya agar tak sakit. Kata-katanya menyentuh saya. Kejadian itu gak bakal saya lupakan," tutur anggota Komisi II DPR RI itu.
Pengalaman menarik lainnya adalah ketika dirinya bisa menjadi pagar mangkok (memberikan keuntungan) bagi orang sekitarnya.
"Saya beternak kambing, menanam pohok keras seperti sengon dan mahon. Saya memberikan peluang kerja bagi masyarakat setempat atau pagar mangkok (istilah Jawa), memberikan keuntungan kedua pihak," kata Bambang.
Bambang Riyanto : Berhenti merokok karena dilarang anak
7 Agustus 2015 21:10 WIB
Bambang Riyanto, Anggota Komisi II DPR RI, Partai Gerindra (Zul Sikumbang)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: