Jakarta (ANTARA News) - Priyo Budi Santoso dari Golkar Munas Jakarta dan Roem Kono dari Munas Golkar Bali kemungkinan akan bertarung dalam Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) pada Musyawarah Besar ke-8 di Bandung, Jawa Barat pada 12-14 Agustus 2015.

"Tapi baru Pak Priyo saja yang saat ini tercatat sudah mendaftar. Sementara Pak Roem belum mendaftar. Tapi sejauh ini, memang kedua tokoh ini yang disebut-sebut bakal bertarung," kata Ketua Pelaksana Mubes MKGR Bejo Rudiantoro di Jakarta, Kamis.

Lebih lanjut Bejo menjelaskan dalam pertarungan memperebutkan kursi ketum MKGR dua kubu yang ada di internal Partai Golkar bakal kembali adu kekuatan, yakni Priyo dari Golkar Munas Jakarta bakal bertarung melawan Roem Kono dari Golkar Munas Bali..

Pemilihan ketua umum ini, tambah Bejo, merupakan bagian dari proses regenerasi MKGR selaku ormas yang telah lama hadir dalam mengawal pembangunan Indonesia.

"Kami pun sejak kemarin, sudah membuka pendaftaran bakal calon ketua umun yang bakal maju dalam mubes nanti. Pendaftaran ini bersifat terbuka pada seluruh kader terbaik MKGR," tuturnya.

Sekjen MKGR ini mengatakan, sejauh ini sudah ada dua nama yang dipastikan bakal bertarung memperebutkan kursi ketua umum.


Persaingan Sengit

Bejo tidak menampik, bila Mubes kali ini bakal menjadi persaingan sengit bagi kedua bakal calon tersebut, apalagi, kedua tokoh tersebut berasal dari dua kubu Partai Golkar yang saat ini masih berselisih. Priyo merupakan representatif Golkar kubu Agung Laksono. Sedangkan Roemkono perwakilan Golkar kubu Aburizal Bakrie.

"Tapi apa pun latar belakang kedua calon tersebut, kami yakin mubes ini tetap akan berjalan lancar. Karena dari kubu mana pun kader, ketika disini mereka menjadi keluarga besar MKGR," katanya.

Lagi pula, salah satu harapan yang ingin dicapai dalam mubes kali ini adalah MKGR menjadi penggagas lahirnya rekonsiliasi di Partai Golkar. Sebab MKGR merupakan salah satu ormas pendiri Partai Golkar.

"Makanya dalam mubes kai ini, kami mengambil tema aktualisasi nilai-nilai musyawarah dalam kekeluargaan. Integritas dan legalitas kepemimpinan menjadi tujuan dari diselenggarakannya mubes. Dimana perbedaan tidak akan menjadi perpecahan," katanya.

Menurut Bejo, selain agenda utama pemilihan ketum baru, dalam mubes nanti akan menyusun kembali program kerja lima tahunan. Ada yang dievaluasi, ada yang dilanjutkan dan mungki juga ada program baru yang disusun untuk dilaksanakan kepengurusan yang terbentuk dalam mubes nanti.

"Tentunya semua program itu merupakan peran, sikap dan pengabdian MKGR selaku ormas dalam menyikapi berbagai persoalan negeri ini," jelas Bejo.