Lazada tak keberatan jadi "jembatan" produk baru
6 Agustus 2015 22:10 WIB
Ramon Kwok, Senior Manager, Meizu Technology; Lulu Fransiska, CEO, PT. Bintang Sempurna; Sebastian Sieber, Chief Marketing Officer, Lazada Indonesia; Ross Wang, Director of Business Cooperation, Meizu Technology, dalam peluncuran Meizu M2 Note di Jakarta, Kamis (6/8/2015). (ANTARA News/ Arindra Meodia)
Jakarta (ANTARA News) - Menjadi jembatan sejumlah ponsel asing untuk masuk dalam pasar Indonesia, Lazada mengaku tidak keberatan. Sebaliknya, toko online tersebut justru bangga menjadi partner eksklusif.
"Bisa mencapai posisi di mana kami dapat menjadi go to person brand-brand baru untuk masuk di Indonesia itu juga menjadi suatu pencapaian tersendiri," kata Tania Amalia, PR Manager Lazada Indonesia, usai peluncuran Meizu M2 Note, di Jakarta, Kamis.
Masuknya produk baru, menurut Tania, justru sejalan dengan fokus Lazada saat ini yang bertekad untuk memperluas produk demi memberikan pilihan yang lebih bervariasi kepada konsumen.
Ditanya perihal sebuah brand yang memasarkan perangkatnya pertama kali melalui Lazada, dan kini membuka toko offline-nya sendiri, Lazada mengaku tidak keberatan.
"Enggak apa-apa. Memustuskan untuk memiliki toko sendiri itu tidak merubah apa-apa bagi Lazada karena kami sudah punya eksklusif deal," kata dia.
"Kalau setelah itu mereka membangun offline store memang sudah di luar deal eksklusif yang sudah kami setujui bersama," tambah dia.
"Bisa mencapai posisi di mana kami dapat menjadi go to person brand-brand baru untuk masuk di Indonesia itu juga menjadi suatu pencapaian tersendiri," kata Tania Amalia, PR Manager Lazada Indonesia, usai peluncuran Meizu M2 Note, di Jakarta, Kamis.
Masuknya produk baru, menurut Tania, justru sejalan dengan fokus Lazada saat ini yang bertekad untuk memperluas produk demi memberikan pilihan yang lebih bervariasi kepada konsumen.
Ditanya perihal sebuah brand yang memasarkan perangkatnya pertama kali melalui Lazada, dan kini membuka toko offline-nya sendiri, Lazada mengaku tidak keberatan.
"Enggak apa-apa. Memustuskan untuk memiliki toko sendiri itu tidak merubah apa-apa bagi Lazada karena kami sudah punya eksklusif deal," kata dia.
"Kalau setelah itu mereka membangun offline store memang sudah di luar deal eksklusif yang sudah kami setujui bersama," tambah dia.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: